PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA ANTARA NASABAH DENGAN BANK MELALUI MEDIASI PERBANKAN (STUDI KASUS BANK AL WASHLIYAH MEDAN)

Abstract

Suatu konflik dapat berasal dari perikatan atau di luar perikatan. Konflik yang berasal dari perikatan timbul apabila salah satu pihak dalam perjanjian melakukan wanprestasi atau mengingkari isi perjanjian. Satu pihak memandang isi perjanjian harus dipenuhi, pihak lain memandang bahwa ketentuan atau isi perjanjian tersebut dapat diingkari. Maka dengan sesuai judul yang saya teliti yaitu “Penyelesaian Sengketa Perdata Antara Nasabah Dengan Bank Melalui Mediasi Perbankan” yang melakukan studi kasus di Bank Al-Washliyah Medan. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apa yang menyebabkan terjadinya sengketa perbankan pada Bank Al washliyah Medan? Bagaimana prosedur penyelesaian sengketa antara nasabah dengan bank melalui proses mediasi perbankan pada Bank Al washliyah Medan? Dan bagaimana perlindungan hukum terhadap nasabah bank melalui mediasi pada Bank Al washliyah Medan? Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif yang merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi, selanjutnya untuk menganalisis data digunakan penedekatan kualitatif, yaitu dengan menganalisis data secara mendalam dan kemudian dilakukan penafsiran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sengketa perdata antara nasabah dengan Bank melalui mediasi perbankan dapat dijalankan sesuai kebutuhan dari perjanjian antara pihak Bank dengan nasabah, dan mengenai hal-hal yang bersumber dari kegiatan-kegiatan perjanjian adalah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan sirkular yang dialami oleh pihak bank maupun nasabah. Serta, peraturan-peraturan yang ada di Negara terkait sengketa Nasabah dengan Bank ini dapat menjadi acuan serta tolak ukur yang menciptakan keharmonisan dalam suatu negara hukum.