ANALISIS PENYEBAB PENURUNAN KUALITAS PRODUKSI PADI VARIETAS RAMOS DENGAN METODE FISHBONE ANALISIS (StudiKasus : DesaSitoluamaKecamatanLagubotiKabupaten Toba)

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi masalah penurunan kualitas produksi padi (Varietas Ramos) di Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 200 petani padi varietas Ramos, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Arikunto, dengan taraf 15% sehingga jumlah sampel yaitu berjumlah 30 petani padi varietas Ramos. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan Metode Fishbone analisis yaitu analisis sebab akibat yang menggambarkan permasalahan dan penyebabnya dalam suatu kerangka tulang ikan. Analisa tulang ikan dipakai untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial dari satu masalah atau pokok persoalan dengan cara yang mudah dimengerti dan rapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Permasalahan yang dihadapi oleh petani padi di Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti adalah penurunan kualitas produksi padi (Varietas Ramos). Faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi kualitas produksi padi di Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba yaitu: Faktor Petani, Faktor Teknik Budidaya, Faktor Bahan/Material, Faktor mesin/ Alat-alat pertanian, Faktor Lingkungan, Faktor Management. Pemecahan yang paling tepat untuk permasalahan yang dialami petani padi di Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba dalam meningkatkan kualitas padi meliputi, Faktor Man: Bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mendatangkan penyuluh dan melakukan program edukasi & pelatihan, Faktor Metode: Mengaktifkan kembali kelompok tani yang sudah lama vacum untuk saling berdiskusi perihal masalah terkait, Faktor Material: Pemerintah desa dapat memberikan subsidi atau insentif kepada petani untuk mendorong penyelesaian masalah pertanian. Faktor mesin: Mendorong petani untuk membentuk koperasi pertanian guna membeli alat-alat pertanian secara kolektif, Faktor Mother Nature: Petani dapat mempertimbangkan penjadwalan penanaman yang tepat untuk menghindari musim hujan yang paling intens, Management: Mengembangkan dan menerapkan sistem informasi pertanian yang terintegrasi dapat membantu meningkatkan efisiensi perencanaan dan pemantauan.