SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SEMINYAK (Champereia manillana (Blume) Merr.) DALAM KEBOCORAN DNA DAN PROTEIN BAKTERI

Abstract

Penggunaan daun seminyak sebagai pelengkap masakan menjadi faktor dalam kesehatan gigi dan mulut ketika dikonsumsi. Mikroorganisme yang berkait terhadap penyakit karies yang sering ditemukan yaitu bakteri Streptococcus mutans. Interaksi suatu senyawa terhadap bagian sel bakteri dapat menyebabkan kerusakan sel bakteri dan kematian sel. Kebocoran sel dapat diamati dengan mengukur absorbansi pada panjang gelombang 260 nm pada DNA dan panjang gelombang 280 nm pada protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun seminyak (Champereia manillana (Blume) Merr.) terhadap kebocoran DNA dan protein terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, variabel bebas terdiri dari ekstrak etanol daun seminyak. Variabel terikat adalah senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri daun seminyak dalam kebocoran DNA dan protein bakteri Streptococcus mutans. Metode yang digunakan meliputi maserasi simplisia, karakterisasi serbuk, skirining fitokimia serbuk dan ekstrak serta uji antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan kertas cakram. Sampel diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C kemudian diukur di panjang gelombang 260 nm kebocoran DNA dan panjang gelombang 280 nm pada protein dengan spektrofotometer UV-Visible. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun seminyak memiliki mengandung senyawa alkaloid, glikosdia, steroid, flavonoid, saponin dan tanin. Daya hambat pada uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun seminyak konsentrasi 2,5, 5, 7,5 dan 10% yaitu 7,8, 8,93, 10,2 dan 11,467 mm. Kebocoran DNA dan protein pada kelompok perlakuan ekstrak etanol daun seminyak konsentrasi 10% sedikit lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol positif pada nilai absorbansi panjang gelombang 260 nm (DNA) dan 280 nm (protein).