PROFIL KROMATOGRAM DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KEDONDONG HUTAN (Spondias pinnata (L.fill) kurz) TERHADAP Escherichia coli dan Salmonella thypi

Abstract

Daun kedondong hutan (Spondias pinnata (L.fil.)Kurz) merupakan tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahan tradisional yaitu tanaman yang memiliki kandungan bahan aktif yang bermanfaat sebagai obat.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metabolit sekunder apa saja yang terkandung dalam ekstrak etanol daun kedondong hutan dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kedondong hutan terhadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi.

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan meliputi pengumpulan sampel, pemeriksaaan makroskopik dan mikroskopik, pembuatan simplisia, pemeriksaan karakteristik, skrining fitokima, pembuatan ekstrak etanol, analisis menggunakan KLT, dan selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi dengan metode difusi agar.

Hasil makroskopik menunjukkan simplisia berwarna hijau kecoklatan dengan bau aromatik lemah dan rasa kelat pahit. Pemeriksaan mikroskopik mengidentifikasi epidermis atas, fragmen palisade, pembuluh kayu dengan penebalan spiral dan tangga, serta stomata anomocitik. Skrining fitokimia mengungkapkan kehadiran alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid/triterpenoid, dan glikosida. Analisis KLT menunjukkan rasio fase gerak N-heksana:etil asetat 3:7 dan 4:6 efektif untuk pemisahan flavonoid dan terpenoid, sedangkan 7:3 dan 8:2 lebih baik untuk alkaloid dan tanin. Uji antibakteri menunjukkan ekstrak efektif menghambat pertumbuhan kedua bakteri, dengan konsentrasi 30% ke atas menunjukkan aktivitas sensitif berdasarkan CLSI 2021. Zona hambat pada konsentrasi 50% mendekati efektivitas kloramfenikol, mengindikasikan potensi tinggi sebagai sumber antibakteri alami.