TINJAUAN YURIDIS TENTANG PROSES PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Lubuk Pakam Nomor : 1255/Pdt.G/2023/PA.Lpk)

Abstract

Perkawinan atau Pernikahan merupakan sebuah akad yang sangat kuat (misaqon ghalidzan) untuk menghalalkan suatu hubungan perkelaminan antara seorang laki – laki dan seorang wanita demi terwujudnya kebahagiaan hidup keluarga, yang dipenuhi oleh rasa tenteram serta kasih sayang sesuai tata aturan yang diridhai oleh Allah. Dalam penelitian hukum dikenal dua jenis peneli tian yaitu penelitian normatif (doktrinal) dan penelitian empiris. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah gabungan antara penelitian normatif (doktrinal) dan penelitian empiris. Adapun Lokasi Pengambilan data pada penelitian ini adalah di Pengadilan Agama Lubuk Pakam Jalan Mahoni No.3 Komp. Perkantoran Pemkab Deli Serdang. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian hukum ini menggunakan cara analisis kualitatif Berdasarkan hasil penelitian bahwa factor terjadinya perceraian dengan berbagai kategori seperti zina, mabuk, madat, judi, meninggalkan salah satu pihak, hukum penjara, poligami, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perselisihan dan pertengkaran terus-menerus, murtad, dan masalah ekonomi. Dalam penyelesaian perkara perceraian Nomor 1255/Pdt.G/2023/PA.Lpk di Pengadilan Agama Lubuk Pakam, Majelis Hakim mengedepankan pertimbangan hukum yang mendalam untuk memutuskan perkara cerai antara Kiki Andriani Binti Giarno (Penggugat) dan Juliandi Nasution Bin Sabran Nasution (Tergugat). Berikut adalah penjelasan komprehensif mengenai pertimbangan yang dilakukan oleh Majelis Hakim dalam proses pengambilan keputusan: Berdasarkan proses penyelesaian perkara perceraian ini menunjukkan bagaimana sistem hukum berfungsi untuk menangani perselisihan rumah tangga dengan mempertimbangkan berbagai faktor hukum dan fakta yang relevan. Maka dapat disimpulkan bahwa Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian di Pengadilan Agama Lubuk Pakam Dalam penelitian ini, telah dilakukan analisis terhadap putusan perkara perceraian di Pengadilan Agama Lubuk Pakam dengan Nomor 1255/Pdt.G/2023/PA.Lpk antara Kiki Andriani Binti Giarno sebagai Penggugat dan Juliandi Nasution Bin Sabran Nasution sebagai Tergugat. Berdasarkan putusan tersebut, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya perceraian, yang mencerminkan dinamika kehidupan rumah tangga pasangan ini dan relevan dalam konteks umum perceraian di Pengadilan Agama Lubuk Pakam. Pertimbangan Majelis Hakim dalam Penyelesaian Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Lubuk Pakam Putusan menegaskan pentingnya kehadiran dalam proses hukum dan efektivitas mediasi sebagai upaya penyelesaian perselisihan.Tentang proses penyelesaian perkara perceraian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Nomor :1255/Pdt.G/2023) proses penyelesaian perkara perceraian ini menunjukkan bagaimana sistem hukum berfungsi untuk menangani perselisihan rumah tangga dengan mempertimbangkan berbagai faktor hukum dan fakta yang relevan.