PEMBUATAN MINYAK KEMIRI (Aleurites moluccana L.) DENGAN METODE SANGRAI SELAMA 45 MENIT DAN PEMANFAATAN SEBAGAI FASE INTERNAL PEMBUATAN KRIM POMADE URANG-ARING

Abstract

Biji kemiri dan tumbuhan urang-aring sudah dipercaya banyak masyarakat sebagai salah satu cara alami dalam merawat rambut tetapi pemakaian bahan alam secara langsung kurang disenangi oleh masyarakat. Minyak dari biji kemiri telah banyak dimanfaatkan dibidang industri maupun kosmetik, sementara urang-aring sering digunakan masyarakat untuk mengatasi permasalahan rambut seperti kerontokan, maupun uban dan pemudaran warna hitam rambut. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak etanol daun urang-aring dengan minyak kemiri sebagai fase internal dalam formulasi krim pomade, pengambilan minyak kemiri dilakukan dengan metode sangrai selama 45 menit dan pengepresan. Formula krim pomade dibuat dengan 4 macam konsentrasi ekstrak urang-aring, yaitu 0%, 0,5%, 1,0% dan 1,5%. Krim pomade yang dihasilkan dilakukan uji mutu dengan parameter uji organoleptis, uji tipe emulsi, uji homogenitas, uji pH sediaan, uji stabilitas sediaan, uji iritasi pada sukarelawan dan uji hedonic. Hasil minyak kemiri yang didapat dari pesangraian dan pengepresan berupa minyak warna kuning kecoklat jernih sebanyak 2,5 L dengan rendemen 50%, metode sangrai mampu meningkatkan nilai rendemen dari minyak kemiri tersebut, simplisia urang-aring sebanyak 500 g diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi dan diperoleh ekstrak kental 45,7 g. Seluruh formula yang dibuat tidak menunjukan adanya perubahan bau, bentuk dan warna, uji tipe emulsi sediaan menunjukan formula krim tipe m/a, uji homogenitas menunjukkan pada sediaan krim tidak adanya butiran-butiran kasar, uji pH yang diperoleh nilai rata-rata 5,5-5,8 berada pada range pH sediaan kosmetik, uji stabilitas sediaan menunjukkan sediaan stabil pada penyimpanan selama 12 minggu, uji iritasi pada sukarelawan menunjukkan hasil sediaan tidak menimbulkan iritasi dengan pengujian pada 10 sukarelawan, uji hedonic sediaan terhadap kesukaan panelis dengan sediaan krim pomade menunjukkan sediaan yang sangat disukai adalah formula F1 yang mengandung konsentrasi ekstrak 0,5% dan yang tidak disukai panelis adalah formula F3 krim dengan konsentrasi 1,5%.