ANALISIS MAKNA TRADISI MEMASUKI RUMAH BARU DI KOTA MEDAN PADA SUKU JAWA

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan Analisis Makna Tradisi Memasuki Rumah Baru di Kota Medan Pada Suku Jawa. Makna yang terkandung dalam rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah makna-makna yang terkandung dalam Tradisi Memasuki Rumah Baru pada masyarakat Jawa di Daerah Kota Medan Kecamatan Medan Denai, dan Medan Tembung.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Makna Tradisi Memasuki Rumah Baru pada masyarakat suku Jawa di daerah Kota Medan Kecamatan Medan Denai, dan Medan Tembung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskritif. Desain penelitian yang berlandaskan pada kondisi objek alamiah tentang acara memasuki rumah baru di Tembung Medan dan Jalan Panglima Denai Kota Medan. Penelitian ini termaksud pengumpulan data dan penelitian ini berupa wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil wawancara bahwa 7 orang informan menyatakan setiap memasuki rumah baru harus menentuan hari baik masuk. Peralatan memasuki di rumah bar yaitu sapu lidi, lampung semprong, air putih, kelapa tumbuh. Semua peralatan memasuki rumah jika sapu lidi diletakkan di balik pintu, air di tempat kolong tempat tidur si empunya rumah, lampu semprong dihidupkan walaupun siang malam. Diamong-among dengan doa selamat. Acara dilakukan di Tembung 3 rumah, dan di Jalan Panglima Denai Medan 4 rumah.Tradisi makna dalam memasuki rumah baru di kota Medan di etnis Jawa untuk kebahagiaan dan kekayaan hidupnya.