Identifikasi Bahan Pewarna Rhodamin B Pada Jajanan Saus Sambal Yang Dijual Pedagang Bakso Bakar Di Kecamatan Amplas Kota Medan

Abstract

Pemerintah Indonesia melalui peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/MenKes/Per/V/85 menetapkan ada beberapa zat pewarna berbahaya. Rhodamin B termasuk salah satu zat berbahaya dan dilarang digunakan pada produk pangan. Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang umum digunakan sebagai pewarna tekstil. Tetapi penggunaannya masih terus digunakan oleh produsen dalam mewarnai produk makanan dan minuman yang dihasilkannya seperti bumbu tabur, terasi, kerupuk, saustomat, cabai giling dan minuman sirup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Rhodamin B pada saus sambal yang dijual pedagang bakso bakar di KecamatanAmplas Kota Medan. Sampel diambil dari 10 pedagang bakso bakar di Kecamatan Amplas Kota Medan. Identifikasi Rhodamin B dilakukan dengan metode Isolasi zat warna dengan bulu domba, metode Reaksi Warna, metode Kromatografi Lapis Tipis dan metode Spektrofotometri sinar tampak. Hasil penelitian yang diperoleh membuktikan bahwadari 10 sampel saus sambal yang dijual pedagang bakso bakar, sampel nomor 4 positif mengandung Rhodamin B. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis menggunakan Spektrofotometri UV-Visibel dengan 2 kali pengulangan.