Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1578
Title: | Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm. F.) Merr.) Terhadap Jamur Candida albicans Dan Aspergillus niger |
Authors: | ROZZA, MELLA |
Keywords: | daun kecapi Candida albicans Aspergillusniger ketokonazol antijamur |
Issue Date: | 30-Jul-2020 |
Publisher: | UMN AL-WASHLIYAH 95 FAR 2020 |
Abstract: | Saat ini sangat banyak penyakit disebabkan oleh jamur, dan diobati dengan antijamur sintetis, namun seringkali menimbulkan berbagai efek samping seperti kulit kering dan iritasi, maka perlu dicari antijamur alternatif dari bahan alami. Salah satu tumbuhan telah terbukti secara empiris digunakan secara tradisional sebagai antijamur dalam pengobatan infeksi kulit seperti kutu air, panudan keputihan pada wanita adalah daun kecapi (Sandoricumkoetjape(Burm. F.) Merr). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder daun kecapi, aktivitasnya sebagai antijamur dan konsentrasi paling efektif sebagai antijamur. Hal ini sangat didukung dari penelitian sebelumnya adanya kandungan senyawa kimia terutama polifenol berupa flavonoid dantanin. Maka untuk memastikan kandungan senyawa metabolit sekunder dilakukan skrining fitokimia,dan untuk memastikan aktivitas antijamur dilakukanuji aktivitas antijamur dari ekstrak etanol daun kecapi, sehingga ditemukan antijamur dari bahan alam yang rasional dan relatif aman digunakan. Ekstrak daun kecapi dipersiapkan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Skrining fitokimia dilakukan terhadap daun kecapi segar, simplisia, dan ekstrak etanol nya. Uji aktivitas antijamur ekstrak daun kecapi terhadap Candida albicansdan Aspergillus niger secara difusi agar dan pembanding ketokonazol 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun kecapi segar, simplisia dan ekstrak etanolnya mengandung senyawa metabolit sekunder saponin, tannin, alkaloid, steroid/triterpenoid, flavonoid. Ekstrak etanol daun kecapi mempunyai aktivitas antijamur memberi zona hambatan paling besar pada konsentrasi 500mg/mL yaitu (13,50±0,87)mm terhadapCandida albicanshampir sama dengan ketokonazol 2% diameter (13,67±0,29)mm, zona diameter hambat terkecil konsentrasi 200 mg/mL yaitu (6,67±0,29)mm. Pada Aspergillusnigerzona hambat terbesar pada konsentrasi 500mg/mL yaitu (14,50±0,29) mm hampir sama dengan ketokonazol 2% diameter (14,83±0,50)mm, dan diameter zona hambat terkecil pada konsentrasi 200 mg/mL yaitu(7,17±0,29)mm. |
URI: | http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1578 |
Appears in Collections: | Skripsi Mahasiswa |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
1.COVER.docx | COVER | 27.57 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
2.LEMBAR PERSETUJUAN.docx | LEMBAR PERSETUJUAN | 16.79 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
5.DAFTAR ISI.docx | DAFTAR ISI | 33.24 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
4.KATA PENGANTAR.docx | KATA PENGANTAR | 78.03 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
3.ABSTRAK.docx | ABSTRAK | 19.13 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
6.BAB I.docx Restricted Access | BAB I | 51.29 kB | Microsoft Word XML | View/Open Request a copy |
7.BAB II.docx Restricted Access | BAB II | 633 kB | Microsoft Word XML | View/Open Request a copy |
8.BAB III.docx Restricted Access | BAB III | 49.5 kB | Microsoft Word XML | View/Open Request a copy |
9.BAB IV.docx Restricted Access | BAB IV | 32.52 kB | Microsoft Word XML | View/Open Request a copy |
10.BAB V.docx Restricted Access | BAB V | 17.47 kB | Microsoft Word XML | View/Open Request a copy |
11.DAFTAR PUSTAKA.docx | DAFTAR PUSTAKA | 24.79 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
12.LAMPIRAN (1).docx | LAMPIRAN | 3.67 MB | Microsoft Word XML | View/Open |
13.LAMPIRAN.docx | LAMPIRAN | 3.67 MB | Microsoft Word XML | View/Open |
14.BIODATA.docx | BIODATA | 261.19 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.