Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) terhadap pertumbuhan Jamur Candida albicans

Abstract

Candida albicans adalah spesies jamur patogen dari golongan Ascomycota, merupakan penyebab infeksi oportunistik seperti Candidiasis, sariawan, lesi pada kulit, vulvuvaginitis, gastric ulcer dan komplikasi kanker. Salah satu tanaman rempah khas Sumatera utara yang sering dijadikan obat sakit gigi, sariawan sakit, tenggorokan, dan pengawet makanan yaitu buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak etanol buah andaliman terhadap jamur Candida albicans dan senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada buah andaliman. Metode penelitian ini meliputi pengumpulan dan pengolahan sampel, identifikasi tanaman, karakteristik simplisia, pembuatan ekstrak secara perkolasi, skrining fitokimia, pengujian aktivitas antijamur menggunakan difusi agar Kirby-Bauer dimana piringan yang berisi antimikroba diletakkan pada media agar yang telah ditanami mikroorganisme yang akan berdifusi pada media agar tersebut. Dengan 10 variasi kosentrasi buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) yaitu 500 mg/ml; 400 mg/ml; 300 mg/ml; 200 mg/ml; 100 mg/ml; 50 mg/ml; 25 mg/ml; 12,5 mg/ml; 6,25 mg/ml; dan 3,125 mg/ml dengan kontrol positif yang digunakan ketokonazole dan kontrol negatif etanol 80% sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak buah andaliman mengandung senyawa kimia metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid steroid/triterpenoid, saponin, tanin dan glikosida. Menghasilkan ekstrak kental sebanyak 174,95 g dengan rendemen 13% (b/b). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans dengan kosentrasi hambat minimum (KHM) 100mg/ml dengan diameter sebesar 8,46 mm