Analisis Formalin pada Ikan Teri (Stolephorus sp.) yang Dijual Di Pasar Simpang Limun Kota Medan

Abstract

Ikan teri asin (Stolephorus sp.) merupakan salah satu yang sudah lama dikenal dan gemari oleh masyarakat Indonesia. Pengawetan ikan dengan cara penggaraman yang paling sering digunakan. Lamanya proses penggaraman membuat pedagang yang menginginkan keuntungan besar dengan memberikan formalin pada ikan agar tidak cepat membusuk. Dengan pemakaian formalin ikan akan bertahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ikan teri yang di jual di pasar Simpang Limun Kota Medan mengandung formalin dan kadar formalin yang teridentifikasi pada ikan teri asin dengan metode spektrofotometri VIS. Metode penelitian dilakukan dengan metode deskritif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan teri yang di ambil dari pasar Simpang Limun dan pasar modern. Penelitian ini diawali dengan uji kualitatif kandungan formalin dalam ikan teri kemudian dilanjutkan dengan analisis kuantitatif untuk memperkuat hasil yang diperoleh. Analisis kualitatif formalin dilakukan dengan pereaksi Schiff sedangkan untuk analisis dengan kuantitatif secara metode spektrofotometri Vis menggunakan pereaksi Schiff. Hasil validasi metode menunjukkan batas deteksi 10,39 μg/mL, batas kuantitatif 34,65 μg/mL. Perolehan kembali formalin dalam sampel ikan teri berkisar 98,8 – 101,16 %. Uji kualitatif terhadap enam sampel ikan teri menunjukkan hasil yang positif dan hasil analisis kuantitatif pada seluruh sampel memperkuat hasil yang diperoleh yaitu dari enam sampel yang di uji hanya satu sampel yang tidak mengandung formalin.