PENETAPAN KADAR FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL BUAH LABU SIAM (Sechiumedule(Jacq.) Swartz,) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

Abstract

Penggunaan tumbuhan obat secara tradisional semakin disukai karena pada umumnya tidak menimbulkan efek samping seperti halnya obat – obatan dari bahan sintesis. Labusiam (SecheumEdule) merupakan sayuran buah dengan kandungan nutrisi, kaya akan mineral dan vitamin. Kandungan potasiumnya yang cukup tinggi mempunyai potensi sebagai bahan pangan untuk penurun tensi, kadar kalsium dan vitamin C yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenolik total yang terkandung dalam ekstrak etanol buah labu siam dengan menggunakan spektrofotometri Visible. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, sampel labu siam diperoleh dari pasar simpang limun. Penelitian ini meliputi penyiapan sampel, Skrining fitokimia dan ekstrak serta pembuatan ekstrak, selanjutnya dilakukan penentuan kadar flavonoid dari ekstrak etanol buah labu siam yang setara dengan kuarsetin dan menggunakan pereaksi aluminium klorida pada panjang gelombang 430 nm secara spektrofotometri Visible dan menggunakan pereaksi kalium asetat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada skrining fitokimia diperoleh hasil alkaloid, saponin, steroid / terpenoid, tanin, flavonoid, glikosida.serta hasil skrining FT-IR menunjukan bahwa adanya gugus OH, C-H, C≡C, C=C, S=O, C-O di dalam sampel. Dan hasil penelitian kadar fenolik total dari ektrak buah labu siam (Sechium edule) yang ditentukan secara spektrofotometri UV-VIS meggunakan pereaksi aluminium klorida, Kalium asetat dan kuarsetin sebagai standar adalaah sebesar 114,49 µgQE / 100 gr.