Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa, Staphylococusaureus dan Escherichia coli.

Abstract

Salah satu tanaman di Indonesia yang bermanfaat sebagai obat yaitu bandotan (Ageratum conyzoidesL.), dapat digunakan untuk mengobati demam, sakit perut, penyakit kulit, dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolitsekunder di dalam daun bandotan dan formulasi ekstrak etanol daun bandotan kedalam sediaan gel serta potensi sebagai antibakteri dari sediaan gel yang mengadung ekstrak etanol daun bandotan terhadap Pseudomonas aeruginosa, Staphylococusaureus dan Escherichia coli.

Skrining Fitokimia dilakukan terhadap daun bandotan segar, simplisia dan ekstrak etanolnya. Pembuatan ekstrak etanol daun bandotan dilakukan secara maserasi dengan etanol 96%. Formulasi sediaan gel menggunakan ekstrak etanol daun bandotan dengan konsentrasi 5%, 7,5% dan 10%. Dilakukan uji mutu fisik sediaan, uji iritasi, uji hedonic dan uji potensi aktivitas antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa, Staphylococusaureus dan Escherichia coli.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam daun bandotan segar, simplisia dan ekstrak etanolnya adalah golongan flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, glikosida dan stroid/triterpenoid. Ekstrak etanol daun bandotan dapat diformulasikan kedalam sediaan gel, mempunyai aroma khas, homogen, pH 5,7-6,1 memenuhi persyaratan untuk kulit, stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu pada suhu kamar, dan formula yang disukai panelis adalah formula konsentrasi 5% dan 7,5%. Aktivitas antibakteri kategori kuat pada konsentrasi 7,5 % dan paling kuat pada sediaan konsentarsi 10% terhadap Staphylococusaureus 19,23 mm, Escherichia coli 18,20 mm dan bakteri Pseudomonas aeruginosa 17,43 mm.