ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN JAGUNG TERHADAP PENDAPATAN PETANI (STUDI KASUS: DESA SIMATAHARI KECAMATAN KOTA PINANG KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN)

Abstract

Penelitian ini di bimbing oleh Ibu Ir. Leni Handayani, MSi selaku ketua pembimbing dan Nomi Noviani, SP, MP selaku anggota pembimbing. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1). Apakah faktor produksi yaitu Luas Lahan (X1), Biaya Benih (X2), Biaya Pupuk (X3), Biaya Tenaga Kerja (X4) dan Biaya Pestisida (X5) berpengaruh terhadap pendapatan jagung di daerah penelitian (2). Bagaimana pendapatan yang diterima petani jagung di daerah penelitian (3). Apakah usahatani jagung layak di usahakan di daerah penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1).Untuk mengetahui faktor produksi yaitu Luas Lahan (X1), Biaya Benih (X2), Biaya Pupuk (X3), Biaya Tenaga Kerja (X4) dan Biaya Pestisida (X5) berpengaruh terhadap pendapatan jagung di daerah penelitian (2). Untuk mengetahui pendapatan yang diterima petani jagung di daerah penelitian (3). Untuk mengetahui usahatani jagung layak di usahakan di daerah penelitian Hipotesis pada penelitian ini adalah (1).Faktor produksi yaitu Luas Lahan, Biaya Benih, Biaya Pupuk, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Pestisida berpengaruh terhadap pendapatan jagung di daerah penelitian (2). Ada pendapatan yang diterima petani jagung di daerah penelitian (3).Usahatani jagung layak di usahakan di daerah penelitian. Metode yang di gunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan regresi linier berganda (multiple linear regression) dengan dibantu program SPSS versi 20.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak faktor produksi luas lahan (X1), biaya benih (X2), biaya tenaga kerja (X3), biaya pupuk (X4) dan biaya pestisida (X5) yang digunakan oleh petani jagung berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani. Sedangkan secara parsial usahatani jagung dengan faktor produksi luas lahan (X1), biaya tenaga kerja (X3) dan biaya pestisida(X5) berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani, sengakan biaya benih (X2) dan biaya pupuk (X4) tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani. Keuntungan petani jagung di daerah penelitian sebesar Rp. 12.693.550 /musim tanam. Usahatani jagung layak untuk diusahakan di daerah penelitian dikarenakan nilai R/C Rasio yang di peroleh lebih besar dari satu (R/C Rasio > 1). Dengan nilai 5.45 > 1, maka dikatakan bahwa usahatani jagung layak di usahakan di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan