PERBANDINGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA BAMBU DAN PIPET DI RA FATIMAH AZ-ZAHRA TAHUN AJARAN 2019/2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan kemampuan motorik halus melalui kegiatan meronce dengan media bambu dan pipet. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kelompok eksperimen secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas. Model penelitian yang digunakan model quasi experimental dengan rancangan group design. Subjek penelitian ini yaitu anak kelas B kelompok eksperimen RA Az-Zahra, sejumlah 15 anak. Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus. Pengumpulan data akan dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwakegiatan meronce yang dilakukan dengan meronce menggunakan media bambu dan pipet yang dilakukan dengan membandingkan menggunkan media bambu dan media pipet dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Peningkatan dapat dilihat pada hasil penelitian. Pada kondisi awal kelas eksperimen dengan media bambu kemampuan motorik halus anak 51,90 % sedangkan kelas eksperimen dengan media pipet kemampuan motorik halus anak 53,03%. Setelah dilakukan penelitian kondisi akhir kelas eksperimen hasilnya pada kemampuan motorik halus melalui kegiatan meronce mengalami peningkatan yang dapat dilihat yaitu meronce dengan media bambu kemampuan motorik halus anak (52,64). Sedangkan kelas eksperimen dengan media pipet kemampuan motorik halus anak meningkat menjadi (69,21 %) Adapun keberhasilan tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Penjelasan guru dalam meronce lebih diperjelas dengan guru mendemonstrasikan cara meronce sampai selesai; 2) Peneliti mencontohkan cara memasukkan benang ke lubang roncean; (3) Peneliti membrikan contoh kalung hasil dari roncean; 4) Guru mendampingi dan memotivasi anak; 5) Peneliti menambah jumlah bambu dan pipet yang tersedia agar anak tidak berebut saat mengambil roncean.