SKRINING FITOKIMIA DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN BAKUNG ( Crinum asiaticum L. ) TERHADPA TIKUS PUTIH JANTAN

Abstract

Demam adalah suatu keadan saat suhu tubuh lebih dari 37oC, dimana terjadi kelainan pada sistem pengaturan suhu tubuh sehingga suhu tubuh meninggkat dibandingkan suhu tubuh normal. Diperlukan obat alternatif berupa tumbuhan yang digunakan sebagai penurun demam. Daun bakung merupakan tanaman obat dari famili Amaryllidaceae. Daun bakung mempunyai kandungan kimia seperti flavonoid yang diguna dapat mempercepat penyembuhan demam. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder apa saja yang terdapat pada daun bakung, untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun bakung memiliki efektivitas antipiretik pada tikus putih jantan yang telah diberi vaksin dipteri pertussis tetanus dan hepatitis B(DPT-Hb), Untuk mengetahui berapakah dosis ekstrak daun bakung yang digunakan dalam memberikan efek antipiretik pada tikus putih jantan.Penelitian ini dilakukan terhadap tikus putih jantan sebanyak 25 ekor terbagi dalam 5 kelompok perlakuan dengan menggunakan parasetamol sebagai pembanding positif dan suspensi CMC sebagai pembanding negatif serta ekstrak etanol daun bakung (EEDB) sebagai bahan uji yang terdiri dari 3 dosis pemberian 100 mg/kgBB, 200mg/kgBB dan 300mg/kgBB sebagai parameter dengan mengukur temperatur suhu tubuh hewan dilakukan selama 3 jam dengan selang waktu setiap 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skrining fitokimia terhadap serbuk dan ekstrak etanol daun bakung mengandung senyawa Alkaloid, Flavonoid, Saponin,Tanin dan Steroid/Triterpenoid. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun bakung dengan dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB dan dosis 300mg/kgBB dapat menurunkan suhu tubuh tikus hampir mendekati efek antipiretik parasetamol 0,5% dengan dosis 45mg/kgBB. Dimana dosis 300 mg/kgBB menunjukkan penurunan suhu tubuh lebih yang besar.