PEMANFAATAN KITOSAN DARI CANGKANG LOBSTER AIR TAWAR ( Cherax quadricarinatus ) SEBAGAI GEL PENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Propionibacterium acnes

Abstract

Salah satu penyebab timbulnya jerawat pada wajah adalah bakteri Propionibacterium acnes. Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan spesies (Crustacea), Selama ini cangkang lobster dibuang dan tidak digunakan maka dari itu diolah menjadi bahan yang bernilai ekonomis seperti kitosan. Kitosan memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kitosan dari cangkang lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dapat stabil dalam bentuk sediaan gel anti jerawat dan mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Formulasi gel anti jerawat dari cangkang kulit lobster air tawar dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%. Evaluasi formulasi gel meliputi uji organoleptis, pH, daya lekat, daya sebar, homogenitas, viskositas, iritasi pada sukarelawan, dan pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Pembuatan kitosan dilakukan mulai dari tahap demineralisasi, deproteinasi dan deasetilasi kemudian dianalisis menggunakan spektrofotometer FTIR untuk mengetahui gugus fungsi dalam kitosan. Hasil uji cangkang lobster air tawar terhadap bakteri Propionibacterium acnes menunjukkan pada konsentrasi 2% rata-rata diameter hambat 6,34 mm; konsentrasi 4% sebesar 6,57 mm; dan konsentrasi 6% sebesar 6,90 mm, maka dari itu konsentrasi 6% memiliki daya hambat yang paling baik. Uji organoleptis menyatakan tidak adanya perubahan bentuk, warna dan bau. Uji homogenitas menyatakan bahwa tidak adanya gumpalan atau butiran kasar. Uji daya sebar menyatakan bahwa semua sediaan masih berada dalam rentang 56 cm. Uji daya lekat mempunyai waktu daya lekat yang baik yaitu diatas 1 detik. Uji pH menyatakan bahwa semua sediaan berada dalam rentang pH kulit normal, sehingga formula tersebut telah memenuhi persyaratan.