KARAKTERISTIK SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SENNGANI ( Melastoma malabathricum L. ) pada tikus putih jantan ( Rattus norvegicus )

Abstract

Daun senggani (Melastoma malabathricum L.) merupakan tumbuhan yang termasuk family Melastomataceae yang memiliki kandungan kimia seperti alkaloid, flavanoid, saponin, steroid/triterpenoid, tannin dan glikosida. Kandungan senyawa flavonoid pada tumbuhan ini diduga membantu mempercepat penyembuhan radang/inflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek antiinflamasi dari ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricumL.) pada tikus putih jantan yang diinduksi karagenan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Tahapan penelitian ini meliputi pembuatan ekstrak etanol daun senggani (Melastomamalabathricum L.) menggunakan metode maserasi, skrining fitokimia, karakterisasi dan mengujiekstrak etanol daun senggani terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus) sebanyak 25 ekor yang dibagi kedalam 5 kelompok secara random. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif, kelompok 2 sebagai kontrol positif (pembanding), kelompok 3 diberi ekstrak etanol daun senggani dosis 100 mg/kgBB, kelompok ke 4 diberi ekstrak etanol daun senggani dosis 200 mg/kgBB, kelompok 5 diberi ekstrak etanol daun senggani dosis 300 mg/kgBB. Pengamatan dilakukan dengan pletismometer dan diukur setiap 1 jam selama 6 jam dan dihitung persentase pengurangan radang. Kemudian dilakukan analisis statistic dengan uji ANOVA. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa ekstrak etanol daun senggani mengandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, steroid/triterpenoid dan glikosida yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Hasil Karakterisasi simplisia daun senggani menunjukkan hasil yang memenuhi syarat standar mutu yaitu kadar air 8%, kadar sari larut air 40%, kadar sari larut etanol 7,6%, kadar abu total 7%, dan kadar abu tidak larut asam 0,6%. Dari hasil penelitian uji antiinflamasi menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun senggani pada dosis 300mg/BB memiliki efek antiinflamasi paling kuat dalam penurunan radang yaitu sebesar 10,2% dan memiliki persentase inhibisi radang paling tinggi yaitu sebesar 490,49%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun senggani dapat menurunkan radang pada tikus putih jantan yang diinduksi karagenan.