ISOLASI DAN KARAKTERISTIK KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG KEPITING RAJUNGAN KARANG ( Charybdis ferlatus )

Abstract

Kepiting merupakan salah satu komoditi perikanan Indonesia yang saat ini mengalami peningkatan produksi baik kepiting yang berasal dari usaha penangkapan di alam maupun kepiting dari usaha budidaya kepiting.Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu komoditas ekspor sektor perikanan Indonesia yang dijual dalam bentuk kepiting rajungan beku atau kemasan dalam kaleng. Kitosan merupakan suatu polimer yang bersifat polikationik.tujuan pembuatan kitosan ini dapat digunakan sebagai pengawet alami makanan.dan untuk mengetahui proses isolasi dan karakterisasi pada kitosan. Isolasi dan karakterisasi kitosan dilakukan dengan dua tahapan yaitu isolasi kitin dari Limbah Cangkang Kepiting Rajungan Karang (Charybdis feriatus) meliputi proses demineralisasi, deproteinasi, dan dipigmentasi, selanjutnya dilanjutkan dengan proses deasetilasi kitin menjadi kitosan. Karakterisasi kitosan yang dilakukan meliputi organoleptis, randemen, kadar air, kadar abu, kelarutan kitosan, dan derajat deasetilasi. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan belum berhasil terisolasi dengan baik dari limbah cangkang kepiting rajungan karang (charybdis feriatus) dilihat dari derajat deasetilasi yang di dapat sebesar 64,00% yang dihitung berdasarkan hasil FT-IR dan memiliki gugus fungsi yang sama dengan gugus fungsi kitosan baku. Hasil karakterisasi yang didapat juga telah memenuhi syarat dari standar karakterisasi untuk kitosan yaitu memiliki warna coklat keputihan, tekstur serbuk halus, dan tidak memiliki bau, randemen kitin sebesar 59,84%, randemen kitosan sebesar 55,70%, kadar air sebesar 2,72%, kadar abu 4,6%, larut dalam asam asetat 2% namun tidak seluruhnya, dan derajat deasetilasi sebesar 64,00%.