EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA TERAPI LUKA BAKAR DERAJAT 3 RSUD.Dr.PRINGADI KOTA MEDAN PERIODE TAHUN 2017-2019

Abstract

Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api,air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Luka bakar karena api atau akibat tak langsung dari api misalnya tersiram air panas banyak terjadi pada kecelakaan rumah tangga Kegawatan psikologis tersebut dapat memicu suatu keadaan stress pasca trauma atau post traumatic stress disorder (PTSD). Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui apa sajakah obat-obat luka bakar derajat 3 yang diberikan kepada pasien rawat inap di RSUD.Dr.Pirngadi Kota Medan untuk mengetahui berapakah persentase obat Analgesik yang diberikan kepada pasien rawat inap di RSUD.Dr.Pirngadi Kota Medan untuk mengetahui berapakah persentase obat Antibiotik yang diberikan kepada pasien rawat inap di RSUD.Dr.Pirngadi Kota Medan. Penelitian ini dilakukan secara non eksperimental secara kualitatif dengan pengambilan sampel secara random sampling (secara acak) di Rekam Medik berupa data pasien rawat inap penyakit luka bakar derajat 3 di RSUD.Dr.Pirngadi Kota Medan. Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD.Dr.Pirngadi Kota Medan yang menggunakan obat analgesik yaitu diperoleh persentase obat asam mefenamat sebesar 1,12%, ketorolac 30,33%, dan paracetamol 4,50% untuk obat Antibiotik di peroleh persentase obat ceftriaxone sebesar 54,90%, gentamycin 16,66%, sulfadiazine 10,78%, cefotaxim 10,52%, metronidazole 5,26%, cefadroxil 3,92%, cefazolin 2,94%, meropenem 3,92% dan ciprofloxacin 0,10%.