ANALISIS KONSEP IMAGE SISWA DALAM MENGKONSTRUKSI BUKTI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI GENDER

Abstract

Konsep image siswa memiliki peranan penting dalam mengkonstruksi bukti dan komunikasi matematis yang dapat ditinjau berdasarkan gender. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk menganalisis peranan konsep image siswa dalam mengkonstruksi bukti dan komunikasi matematis ditinjau dari gender. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualititatif dengan pendekatan Grounded theory. Partisipan dipilih menggunakan pendekatanTheoretical Sampling, dimana pengambilan partisipan berdasarkan konsep-konsep yang terbukti berhubungan secara teoritik dengan teori yang sedang disusun. Data analisis diperoleh berdasarkan hasil tes siswa, wawancara dan tabulasi data yang diberikan kepada partisipan yang dihimpun menjadi sebuah konsep baru, tema kemudian sub kategori yang diinginkan. Teori yang dihasilkan dari penelitian ini adalah siswa yang memiliki pembentukan konsep image yang baik akan mampu mengkonstruksi bukti dan komunikasi matematika yang baik. Pemanfaatan konsep image siswa dalam mengkonstruksi bukti dan komunikasi matematis ditinjau dari gender menghasilkan enam kategori inti yang dikembangkan dan diperoleh melalui pemberian tes dan wawancara. Keenam kategori inti tersebut yakni: 1) Langkah awal, 2) Alur permbuktian, 3) Konsep Terkait, 4) Argumen, 5) Ekspresi kunci, dan 6) Bahasa pembuktian. Konsep image siswa mampu membentuk kemampuan mengkonstruksi bukti dan komunikasi matematis dengan cara menginterpretasikan kemampuan struktur kognisi yang menghubungkan konsep matematika, termasuk gambar mental, sifat, karakteristik serta proses-proses yang terkait dengan konsep atau sub kategori yang telah ditetapkan yang dibedakan berdasarkan gender. Sehingga peranan konsep image siswa sangatlah penting dalam pembentukan kemampuan mengkonstruksi bukti dan komunikasi matematis yang mampu membuat siswa memiliki kemampuan matematika yang baik dengan memahami berbagai konsep, teorema, definisi serta mampu membuat konjektur dari pernyataan yang telah diberikan.