FORMULASI SEDIAAN KRIM TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL BUAH BALAKKA (Phyllanthus emblica L) DAN UJI IN VITRO NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF)

Abstract

Buah balakka (Phyllanthus emblica L) adalah salah satu buah yang mengandung flavonoid dan vitamin C yang memiliki aktivitas antioksidan. Kemampuan ini dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat merusak kulit. Penggunaan antioksidan pada kosmetik berperan sebagai tabir surya. Tabir surya merupakan sediaan yang dapat menyerap atau memantulkan sinar ultra violet. Kemampuan tabir surya dapat diukur dengan penentuan nilai SPF. Tujuan penelitian untuk memformulasikan ekstrak etanol buah balakka kedalam sediaan krim dan mengetahui kemampuan tabir surya melalui penentuan nilai SPF. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode eksperimental. Ekstrak etanol buah balakka diformulasikan menjadi sediaan krim dengan variasi konsentrasi F0(0%), F1(1%), F2(10%), F3(20%), kemudian dikarakterisasi mutu fisiknya uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, stabilitas, iritasi, hedonik, serta diuji aktivitas tabir surya dengan penentuan nilai SPF menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil pembuatan sediaan krim ekstrak etanol buah balakka dengan formula F0, F1, F2, F3 memiliki bentuk setengah padat warna kecoklatan, aroma khas dan homogen, pH keseluruhan berkisar antara 6-7, daya sebar krim 5-7 cm, daya lekat berkisar antara 36-54 detik. Semua krim disukai panelis dari segi warna dan aromanya sedangkan dari bentuk sediaan krim yang disukai panelis yaitu F2 dan F3. Nilai SPF yang diperoleh secara berturut yaitu 16,8321; 37,8939; 38,00937; 39,2611. Seluruh formula krim memiliki karakteristik yang baik mempunyai nilai SPF yang tinggi sehingga dapat dikategorikan ultra. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah balakka memiliki aktivitas kemampuan sebagai krim tabir surya.