PENETAPAN KADAR KURKUMINOID DALAM JAMU SERBUK YANG MENGANDUNG SIMPLISIA RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) YANG BEREDAR DI KOTA MEDAN

Abstract

Jamu merupakan minuman tradisional yang umum ditemui di masyarakat. Jamu yang sering dikonsumsi masyarakat salah satunya adalah Jamu kunir asem. Jamu kunir asem merupakan salah satu jenis jamu yang berkhasiat dalam meredakan nyeri menstruasi dikarenakan kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam jamu mengandung bahan aktif yang berfungsi sebagai analgetika, antipiretika dan antiinflamasi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Jamu Serbuk yang mengandung simplisia Rimpang Kunyit yang beredar di Kota Medan mengandung Kurkuminoid dan untuk mengetahui kadar Kurkuminoid Dalam Jamu Serbuk yang mengandung Simplisia Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) sudah memenuhi kriteria menurut Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017. Tahapan penelitian ini adalah Pengumpulan 10 sampel jamu serbuk yang mengandung rimpang kunyit yang di ambil dari 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Medan Johor, Patumbak, Deli Tua, Medan Baru dan Medan Polonia, Ekstraksi sampel secara Maserasi menggunakan Etanol 96%, Analisis kualitatif ekstrak jamu dengan menggunakan KLT dan menghitung nilai Rf masing masing sampel, Penentuan kadar kurkumin menggunakan metode Spektrofotometri-UV Vis. Hasil Kualitatif menunjukkan bahwa Semua sampel positif mengandung kurkuminoid. Hal ini disimpulkan karena nilai Rf-nya mendekati atau sama dengan nilai Rf standar kurkumin, yaitu 0,78. Hasil Penetapan Kadar menunjukkan bahwa Tiga sampel Jamu Serbuk yang mengandung rimpang kunyit yang diuji di kota Medan tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017, yaitu kadar kurkumin tidak kurang dari 3,82%.