ANALISIS DRUG RELATED PROBLEMS DAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

Abstract

Kompleksitas pengobatan dengan penyakit pada pasien gagal ginjal kronis dapat meningkatkan kejadian Drug Related Problems (DRPs). Analisis masalah terkait obat (DRPs) sangat bermanfaat untuk mengurangi durasi penyakit, mortalitas, serta biaya pengobatan. Keadaan pasien yang memerlukan terapi hemodialisis dapat menyebabkan perubahan seperti fisik, psikologis, pola hidup dan sosial yang berdampak pada kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian DRPs dan mengetahui hubungan DRPs dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain penelitian cross sectional secara retrospektif dan prospektif terhadap 72 pasien yang memenuhi kriteria inklusi di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan pada bulan Februari-Maret 2024. Identifikasi kejadian DRPs menurut cipolle dan kualitas hidup pasien diperoleh menggunakan kuesioner EQ-5D-5L. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho dalam program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kejadian DRPs pada 64 pasien dengan kategori perlu tambahan obat (3,38%), terapi tidak perlu (15,54%), interaksi obat (35,13%) dan obat tidak efektif (45,95%). Kualitas hidup dengan kategori baik (36,1%), cukup (41,7%), dan buruk (22,2%). Skor kualitas hidup rata-rata pasien adalah 0,657. Terdapat korelasi antara jumlah DRPs dengan kualitas hidup pasien (r=-0,802) dengan nilai signifikansi p=0,032 (p<0,05), hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat kejadian DRPs maka semakin rendah kualitas hidup pasien. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat 148 kejadian DRPs dan terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah kejadian DRPs dengan nilai kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan.