PENGARUH METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN MICROWAVE-ASSISTED EXTRACTION TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KUPU-KUPU (Bauhinia purpurea L.)

Abstract

Tumbuhan Kupu-Kupu (Bauhinia purpurea L.) merupakan tumbuhan yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai kondisi penyakit. Bagian daun dari tumbuhan kupu-kupu dapat bermanfaat sebagai obat. Keberadaan senyawa bioaktif yang ada dalam daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.) dapat dimanfaatkan sebagai agen antioksidan dan antibakteri alami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ekstraksi maserasi dan Microwave-Assisted Extraction terhadap aktivitas antioksidan dan antibakteri oleh bakteri Streptococcus mutans. Analisis data dan statistik aktivitas antibakteri menggunakan SPSS One Way ANOVA. Metode yang digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan adalah metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picryhidrazyl) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) dengan pembanding asam askorbat. Pengujian aktivitas antibakteri dengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan metode difusi kertas cakram terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dan Microwave-Assisted Extraction dengan pelarut etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan terbaik adalah ekstrak etanol secara Microwave-Assisted Extraction metode DPPH dengan nilai % peredaman 79,9810% pada konsentrasi 50% dan IC50 27,5484 µg/ml termasuk dalam kategori sangat kuat. Sedangkan aktivitas antibakteri terbaik adalah ekstrak etanol yang diperoleh secara Microwave-Assisted Extraction dengan diameter zona hambat 16,3 mm terhadap bakteri Streptococcus mutans pada konsentrasi 50%. Hasil uji SPSS One Way ANOVA menunjukkan nilai signifikan (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara metode ekstraksi maserasi dan Microwave-Assisted Extraction. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan metode ekstraksi daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.) berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan dan antibakteri sehingga ekstrak daun kupu-kupu konsentrasi 50% dengan metode ekstraksi Microwave-Assisted Extraction efektif sebagai antioksidan dan antibakteri alami.