UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN BEBERAPA FRAKSI DAUN PALA (Myristica fragrans) DAN DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP Streptococcus mutans

Abstract

Karies adalah penyakit jaringan keras gigi kronis progresif yang disebabkan oleh aksi mikroorganisme. Bakteri penyebab penyakit ini adalah Streptococcus mutans. Daun pala (Myristica fragrans) dan daun lidah buaya (Aloe vera) dapat berpotensi mengatasi penyakit dan masalah kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi n-heksana, etil asetat, ekstrak etanol daun pala dan daun lidah buaya pada Streptococcus mutans dan untuk mengetahui pengaruh fraksi n-heksana, etil asetat, ekstrak etanol terhadap antibakteri daun pala dan daun lidah buaya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan skrining fitokimia, pembuatan ekstrak etanol daun pala dan daun lidah buaya, kemudian difraksinasi dengan pelarut etil asetat, selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan metode difusi agar. Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etil asetat daun pala menunjukkan diameter zona hambat pada konsentrasi 50%, 40%, 30%, 20%, dan 10% dengan zona hambat 16,2 mm, 15,46 mm, 15,2 mm, 12,26 mm, dan 11,76 mm. Hasil uji pada ekstrak etanol daun lidah buaya pada konsentrasi 50%, 40%, 30%, 20%, dan 10% didapatkan zona hambatnya 16,53 mm, 15,13 mm, 14,3 mm, 11,5 mm, dan 11,3 mm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa simplisia, ekstrak etanol, fraksi etil asetat, n-heksana daun pala dan daun lidah buaya mengandung metabolit sekunder yang bertindak sebagai antibakteri. Aktivitas antibakteri fraksi etil asetat daun pala tertinggi pada konsentrasi 50% dengan zona hambat 16,2 mm dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun lidah buaya tertinggi pada konsentrasi 50% dengan zona hambat 16,53 mm pada Streptococcus mutans yang dapat dikategorikan memiliki daya hambat kuat.