TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KOTA GUNUNG SITOLI NIAS

Abstract

Peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia menyebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pengaruh globalisasi dan hasil dari kemajuan teknologi dapat dinikmati untuk kemaslahatan bersama. Namun di balik itu tampak sisi negatif yang sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan hidup generasi muda. Arus informasi dan transformasi yang sudah tidak dapat dibendung lagi menyebabkan penyalahgunaan Narkotika, semakin sulit untuk dikendalikan. Upaya pencegahan, penegakan hukum, dan upaya mengurangi tindak pidana penyalahgunaan narkotika tersebut jelas menjadi perhatian pemerintah, yang juga tidak terlepas dari peranan hakim sebagai salah satu aparat penegak hukum dan keadilan yang tugasnya mengadili tersangka atau terdakwa. Hakim mempunyai peran yang sangat penting dalam serangkaian proses penegakan hukum terutama dalam pemidanaan, karena semua perkara hukum bermuara pada putusan-putusannya. Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Sifat penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan perundang-undangan (state approach) dan pendekatan analitis (analytical approach) yaitu dengan menganalisis kasus (case study) dengan menggunakan metode kualitatif untuk dapat ditarik kesimpulan secara deduktif. Hasil Penelitian dapat diketahui bahwa Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peredaran narkotika terbagi menjadi dua pertama yaitu faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan penyalahgunaan. Faktor internal tebagi menjadi beberapa yaitu faktor individu, seseorang indvidu labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang untuk menggunakan narkoba yaitu faktor mengenai lingkungan serta faktor ekonomi. Peran masyarakat dalam memberantas peredaran narkotika di Kepolisian Resor Nias sangat dibutuhkan dalam rangka membantu aparat penegak hukum untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan peredaran gelap narkotika dan upaya pencegahan oleh kepolisian yang meliputi upaya penanggulangan secara non penal policy yaitu upaya pre-emptif (penyuluhan) dan preventif (pencegahan). Kendala pemberantasan peredaran narkotika di wilayah hukum Kepolisian Resort Nias adalah disebabkan keterbatasan personil penyidik, keterbatasan anggaran serta kemampuan penyidik dalam proses penyidikan terhadap tindak pidana narkotika.