UJI AKTIVITAS SEDIAAN SUSPENSI DARI EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) DENGAN INDUKSI ALOKSAN

Abstract

Daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponi, alkaloid dan steroit yang merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit. Masyarakat di Gorontalo menggunakan tanaman tersebut sebagai obat hanya berdasarkan warisan turun temurun yang kemudian dijadikan kebiasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun binahong terhadap penurunan gula darah mencit diabetes yang diinduksi aloksan dengan dosis 125 mg/KgBB secara intraperitoneal. Penelitian ini merupakan penelitian aksperimental dengan rancangan pre and post test control group design. Penelitian ini menggunakan mencit (Mus musculus) jantan sebanyak 25 ekor yang dibagi kedalam 5 kelompok secara rondom. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif, kelompok 2 sebagai kontrol positif (pembanding), kelompok 3 diberi ekstrak daun binahong dosis 100 mg/KgBB, kelompok 4 diberi ekstrak daun binahong dosis 200 mg/KgBB, kelompok 5 diberi ekstrak daun binahong dosis 400 m/KgBB. Penelitian ini dilaksanakan selama 10 hari dimana aloksan diinjeksi pada hari ke-7, pengambilan darah dan pemeriksaan kadar gula darah dilakukan pada hari ke-7 dan ke-10 menggunakan alat GCU Easy Touch.Data penurunan kadar glukosa darah yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program statistika SPSS ver.16. Beda nyata antar perlakuan diuji dengan oneway ANOVA yang kemudian jika sebarandata homogen akan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil One Way Anova terhadap penurunan kadar gula darah antarkelompok perlakuan menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan p < 0,05. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun binahong dapat menurunkan kadar gula darah pada mencit diabetes akibat induksi aloksan. Dosis optimal ekstrak daun binahong sebagai antidiabetes adalah 400 mg/KgBB.