Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/872
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHARAHAP, YUSNIDAR-
dc.date.accessioned2022-04-12T03:10:56Z-
dc.date.available2022-04-12T03:10:56Z-
dc.date.issued2017-08-19-
dc.identifier.other112114079-
dc.identifier.urihttp://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/872-
dc.description.abstractKecacingan merupakan permasalahan kesehatan di dunia, munculnya strain cacing parasit yang resisten terhadap antelmintik menyebabkan pengobatan kecacingan menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menemukan sumber antelmintik baru. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan karakterisasi simplisia dan ekstrak etil asetat daun ekor naga serta aktivitas antelmintik ekstrak etil astetat daun ekor naga (Rhaphidophora Pinnata (L.) Schoot). Karakterisasi meliputi pemeriksaan makroskopik,mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut dalam air, penetapan kadar sari larut dalam etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarut Etil asetat. Uji Aktivitas Antelmintik menggunakan cacing tanah Pheretimahupiensis sebanyak 24 ekor yang dikelompokkan kedalam 7 kelompok.Konsentrasi ekstrak etil asetat daun ekor naga yang digunakan masing-masing kelompok adalah 5, 10, 20 dan 30 mg/ml,sedangkan sebagai pembanding digunakan larutan Pirantel Pamoat sebagai kontrol positif dan larutan NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif, sedangkan Tween 80 1% dalam 20 ml NaCl sebagai kontrol pelarut. Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali dan pengamatan aktivitas antelmintik yang dilakukan secara in vitro ditentukan berdasarkan waktu paralisis dan waktu kematian. Hasil karakterisasi simplisia berturut-turut adalah kadar air (3,45%), kadar sari larut dalam air (19,84%), Kadar sari larut dalam etanol (21,49), Kadar abu (9,06%), Kadar abutidaklarutasam (0,85%). Hasil skrining serbuk simplisia dan ekstrak etil asetat daun ekor naga (Rhaphidophorapinnata (L.)Schoot) adalah senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tannindan steroid/triterpenoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun ekor naga (Rhaphidophorapinnata (L.) Schoot) memiliki aktivitas antelmintik terhadap cacing tanah Pheretimahupiensis pada seluruh konsentrasi pengujian.Aktivitas antelmintiknya tergantung pada konsentrasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUMN AL-WASHLIYAH 67 FAR 2017en_US
dc.subjectAntelmintiken_US
dc.subjectDaun ekor nagaen_US
dc.subjectEkstrak Etil asetaten_US
dc.subjectPirantelpamoaten_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTELMINTIK EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN EKOR NAGA (RHAPHIDOPHORA PINNATA (L) SCHOOT SECARA IN VITROen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover kak iyus.docxCOVER112.04 kBMicrosoft Word XMLView/Open
Lembar Pengesahan.docxLEMBAR PENGESAHAN12.96 kBMicrosoft Word XMLView/Open
DAFTAR ISI V - VII.docxDAFTAR ISI27.49 kBMicrosoft Word XMLView/Open
KATA PENGANTAR I - III.docxKATA PENGANTAR67.5 kBMicrosoft Word XMLView/Open
ABSTRAK IV.docxABSTRAK20.7 kBMicrosoft Word XMLView/Open
BAB I 1-5.docx
  Restricted Access
BAB I280.47 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB II 6-21.docx
  Restricted Access
BAB II234.55 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB III 22-34.docx
  Restricted Access
BAB III40.31 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB IV 35-40.docx
  Restricted Access
BAB IV25.14 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB V 41.docx
  Restricted Access
BAB V17.81 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
iyus DAFTAR PUSTAKA 42-44.docxDAFTAR PUSTAKA29.78 kBMicrosoft Word XMLView/Open
iyus lampiran 45-71.docxLAMPIRAN3.69 MBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.