Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/183
Title: Formulasi Sediaan Gargarisma Dari Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Spesimen Saliva Dan Streptococcus mutans
Authors: ANDINI, AMALIA ARRUM
Keywords: Daun salam
Gargarisma
Antibakteri
Streptococcus mutans
Spesimen Saliva
Issue Date: 22-Sep-2021
Publisher: UMN AL-WASHLIYAH 16 FAR 2021
Abstract: Gargarisma adalah sediaan berupa larutan, umum nyapekat harus diencerkan dahulu sebelum digunakan, manfaatnya sebagai pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan. Tumbuhan salam merupakan salah satu jenis tumbuhanrempah-rempah, banyak dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap dan penyedap alami pada masakan karena aromanya yang khas. Daun salam mengandung minyak atsiri dan berbagai senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid,tanin, dansaponinberpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dari ekstrak etanol daun salam, dan di formulasikan kedalam sediaan gargarisma. Pembuatan ekstrak etanol daun salam secara maserasi dengan pelarut etanol 80%. Skrining fitokimia dilakukan terhadap daun salam segar, simplisia dan ekstrak etanolnya. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun salam terhadap Streptococcus mutans secara difusi agar. Ekstrak etanol daun salam di formulasikan kedalam sediaan gargarisma dengankonsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5%, dan dilakukan uji fisik sediaan dan uji aktivitas anti bakteri terhadap specimen saliva secara perhitungan angka lempeng total. Hasil penelitian menunjukkan daun salam segar, simplisia dan ekstrak etanolnya mengandung flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid, glikosida, dan minyak atsiri.Sediaan gargarisma yang diperoleh stabil pada penyimpanan 12 minggu, konsentrasi 5% dan 7,5% paling banyak disukai oleh panelis. Ekstrak etanol daun salam mempunyai aktvitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans paling besar pada konsentrasi 500 mg/mL menghasilkan diameter hambatan (21,3±0,7) mm. Gargarisma yang diformulasikan menurunkan jumlah koloni bakteri pada spesimen saliva paling kuatpadakonsentrasi 7,5% yaitu (43,37 ± 3,32) mm hampir sama dengan gargarisma Listerin (43,87 ± 6,89) mm.
URI: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/183
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover.docxCOVER29.16 kBMicrosoft Word XMLView/Open
lembar pengesahan.docxLEMBAR PENGESAHAN20.18 kBMicrosoft Word XMLView/Open
daftar isi.docxDAFTAR ISI36.57 kBMicrosoft Word XMLView/Open
kata pengantar.docxKATA PENGANTAR68.15 kBMicrosoft Word XMLView/Open
abstrak.docxABSTRAK20.17 kBMicrosoft Word XMLView/Open
BAB 1.docx
  Restricted Access
BAB I71.92 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB 2.docx
  Restricted Access
BAB II642 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB 3.docx
  Restricted Access
BAB III46.1 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB 4.docx
  Restricted Access
BAB IV41.46 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB 5.docx
  Restricted Access
BAB V20.19 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
DAFTAR PUSTAKA.docxDAFTAR PUSTAKA27.28 kBMicrosoft Word XMLView/Open
LAMPIRAN.docxLAMPIRAN2.03 MBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.