ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM NOVEL MANUSIA SETENGAH SALMON KARYA RADITYA DIKA (KAJIAN SEMANTIK)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi bentuk bahasa gaulpada novel “Manusia Setengah Salmon” karya Raditya Dika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Kualitatif. Untuk mengungkapkan gambaran penggunaan bahasa yang digunakan dalam novel “Manusia Setengah Salmon” digunakan teori yang diungkapkan oleh Geofrey Leech dengan enam pendekatan semantik yaitu: Pendekatan Konseptual, Konotatif, Stilistika, Afektif, Kolokatif, dan Reflektif). Dengan melihat enam pendekatan semantik tersebut, akan terlihat pendekatan mana yang lebih banyak digunakan untuk menciptakan bahasa gaul itu sendiri. Selain itu asal-usul bahasa atau penciptaan kata tidak bisa dilepaskan dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan dalam Novel “Manusia Setengah Salmon” karya Raditya Dika merupakan bahasa tidak baku atau disebut bahasa gaul.Dari analisis atau pemaknaan Geofrey Leech didalam Novel “Manusia Setengah Salmon” terdapat Pemaknaan Konseptual 39% dari data keseluruhan, diikuti Kata Konotatif 27%, Stilistika 14%, Kolokatif 9%, Reflektif 7% dan Afektif 4% dari data keseluruhan. Sedangkan dari analisis penciptaan kata atau asal-usul bahasa terdapat lebih banyak menggunakan kata yang berasal dari Bahasa Asing seperti Bahasa Inggris dengan persentase 35%, diikuti dengan kata yang berasal dari Bahasa Indonesia tapi telah bermetafora atau berubah arti 24%, kata yang tidak jelas asal-usulnya atau anomaly 22% dari kata keseluruhan, kata yang berasal dari Bahasa Daerah persentasenya 13% dan terakhir kata Singkatan, Hiprokrisme dan Akronim terdapat 6% dari data keseluruhan.