FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT DENGAN BAHAN DASAR MINYAK HASIL TRANSESTERIFIKASI MINYAK JELANTAH

Abstract

Seiring dengan meningkatnya konsumsi minyak goreng, maka potensi minyak jelantah juga akan meningkat. Penggunaan minyak jelantah untuk pengolahan makanan bisa membahayakan kesehatan karena trigliserida yang ada sudah mengalami kerusakan dan bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah ini perlu dilakukan pemurnian minyak jelantah salah satunya dengan proses transesterifikasi agar dapat digunakan kembali sebagai bahan baku produk berbasis minyak contohnya seperti sabun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kualitas antara minyak jelantah dan minyak hasil transesterifikasi minyak jelantah serta mendapatkan formula sabun padat dari bahan dasar minyak hasil transesterifikasi minyak jelantah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Untuk mengetahui kualitas bahan formula sabun padat dilakukan beberapa pengujian, yang pertama pengujian karakteristik minyak jelantah yang meliputi: Asam lemak bebas, bilangan asam, bilangan penyabunan, warna, massa jenis (densitas) dan viskositas. Adapun yang kedua yakni pengujian terhadap kualitas sabun padat yang meliputi: Uji organoleptis, tinggi busa, kadar air, pH, uji hedonik dan uji iritasi. Dari penelitian ini didapatkanhasil bahwa proses transesterifikasi memiliki potensi untuk memperbaiki kualitas minyak jelantah dengan menurunkan jumlah asam lemak bebas dari 0,72% menjadi 0,62%, angka asam 25,637 menjadi 3,64 mg KOH/g, mengurangi massa jenis 0,8949 menjadi 0,8562 g/ml, memperbaiki nilai bilangan penyabunan dari 6,171 menjadi 13,464 mg/g dan menurunkan angka viskositas minyak jelantah dari 57,16 c.P menjadi 9,626 c.P. Selain itu, minyak hasil transesterifikasi minyak jelantah juga dapat dijadikan bahan dasar formula sabun padat yang dapat memenuhi persyaratan SNI dari hasil beberapa pengujian seperti pengujian pH, kadar air, tinggi busa, iritasi dan hedonik.