AKTIVITAS SEDIAAN GEL HANDSANITIZER EKSTRAK ETANOL LIMBAH RAMBUT JAGUNG 9ZEA MAYS L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Abstract

Penyebaran bakteri Staphylococcus aureus paling sering ditularkan dari tangan ke tangan, sehingga perlu adanya suatu gel antiseptik tangan sebagai inovasi dan solusi untuk masyarakat. Rambut jagung (Zea mays L) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tannin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ekstrak etanol limbah rambut jagung dapat digunakan dalam formulasi sediaan gel hand sanitizer serta untuk mengetahui aktivitas antibakteri gel hand sanitaizer ekstrak etanol limbah rambut jagung yang berkhasiat sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Pembuatan gel menggunakan bahan dasar karbopol, trietanolamin, etanol 70%, gliserin, metil paraben dan bahan ekstrak etanol limbah rambut jagung. Variasi konsentrasi masing-masing formula yaitu 10%, 15%, dan 20%.Kualitas sediaan gel yang diperoleh dari pengujian terhadap sediaan gel dengan beberapa parameter yaitu uji stabilitas, uji homogenitas, uji daya sebar, uji pH, uji viskositas, uji iritasi, selanjutnya uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar terhadap Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol limbah rambut jagung dapat diformulasikan dalam sediaan gel handsanitizer dapat menghasilkan gel yang homogen dengan pH 4,9 – 6,4, viskositas yang cukup stabil dengan daya sebar yang baik 5,675 cm, dan gel yang dihasilkan tidak mengiritasi kulit. Hasil uji aktivitas antibakteri gel dengan metode difusi menghasilkan diameter zona hambat masing-masing formula dengan konsentrasi 10% yaitu 14,1 ± 0,4 mm, konsentrasi 15 % yaitu 16,5 ± 0,5 mm dan konsentrasi 20% yaitu 19,62 ± 0,4 mm. Hal ini terlihat bahwa semakin tingi konsentrasi ekstrak yang digunakan, maka semakin besar diameter zona hambat yang dihasilkan. Kesimpulan penelitian ini, rambut jagung bias diformulasikan menjadi gel dan mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.