UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOIL DAUN JUNGRAHAB (BAECKEA FRUSTESCENS L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AURENS DAN ESCHERICHIA COLI

Abstract

Daun Jungrahab (Baeckeafrutescens L) merupakan salah satu tumbuhan sukuMyrtaceae, yang mana tanaman ini telah digunakan secara empiris sebagai antibakteri. Tumbuhan Jungrahab mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin,alkaloid dan steroid/triterpenoid, yang diduga memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yang dapat menyebab penyakit pada manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat antibakteri daun Jungrahab terhadap bakteri Staphylococcus aures dan Escherichia coli. Metode yang digunakan difusi cakramdengan konsentrasi 500mg/ml, 400mg/ml, 300mg/ml, 200mg/ml, 100mg/ml, 50mg/ml, 25mg/ml, 12,5mg/ml,6,25mg/ml, 3,125mg/ml, dan kontrol positif dan negatif, kloramfenikol dan etil asetat. Masing-masing perlakuan diulangi 3kali. Hasil karakterisasi simplisia daun jungrahab diperoleh kadar air 7,32 %. Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun jungrahab bahwa daun jungrahab mengandung senyawa golongan flavonoid, steroid/triterpenoid dan alkaloid. Hasil uji aktifitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jungrahab ( BaeckeafrutescensL) mempunyai daya hambat yang efektif terhadap bakteri Stapphylococcusaureus pada konsentrasi100 mg/ml (14,16 mm), 200 mg/ml (15,16 mm), 300 mg/ml (16,66 mm), 400 mg/ml (19,06 mm), 500 mg/ml (25,03 mm), sedangkan pada Escherichia coli pada konsentrasi 200 mg/ml (14,16), 300 mg/ml (16,76 mm), 400 mg/ml (18,63 mm), 500 mg/ml (20,90 mm).