Upaya Meningkatkan Kecerdasan Linguistik Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Bermain Peran Di TKErly Kids Desa Sidoarjo II Ramunia Kec. Beringin Kab. Deli Serdang T.A 2019

Abstract

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah kecerdasan linguistic anak melalui metode bermain peran pada anak usia 5-6 tahun di TK Erly Kids, Desa Sidoarjo II Ramunia Kec. Beringin Kab. Deli Serdang T.A 2019, hal ini dikarenakan pembelajaran melalui metode bermain peran kurang menarik dan kurangnya media yang digunakan sehingga mebuat anak kesulitan pada saat kegiatan bermain peran berlangsung. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah melalui metode bermain peran dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak usia 5-6 tahun di TK Erly Kids Desa Sidoarjo II Ramunia Kec. Beringin Kab. Deli Serdang T.A 2019 ?” Penelitian ini menggu” Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melaksanakan 2 siklus melalui 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah seluruh anak usia 5-6 tahun TK Erly Kids yang berjumlah 20 anak. Pengumpulan data pada penelitian menggunakan observasi dan dokumentasi yang dilakukan berlangsung terhadap seluruh anak TK Erly Kids. Penelitian menyusun indikator-indikator penelitian yang akan menjadi acuan dalam proses pengambilan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kecerdasan linguistik anak melalui metode bermain peran pada usia 5-6 tahun pada siklus I diperoleh rata-rata 55% atau dalam kategori bermain mulai berkembang dan pada siklus II kecerdasan linguistik anak melalui metode bermain peran pada usia 5-6 tahun diperoleh 90% atau dalam kategori berkembang sangat baik. Dengan demikian dapat simpulkan bahwa dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak pada usia 5-6 tsh baik. Dengan demikian dapat simpulkan bahwa dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak pada usia 5-6 tahun di TK Erly Kids. Sejalan dengan kesimpulan tersebut penelitian menyarankan sebaiknya guru menggunakan metode bermain peran dalam meningkatkan kecerdasan linguistik.