PENERAPAN KOLABORASI METODE NHT DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS VIII MTs. AL-WASHLIYAH ASAHAN MATI

Abstract

Melalui metode NHT dan Resitasi diharapkan siswa akan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran PPKn. Siswa dituntut untuk berperan aktif dalam kelompoknya sehingga tidak mudah merasa bosan dan tetap berkonsentrasi selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan latar belakang, yang telah disampaikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah metode NHT dan Resitasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKnKelas VIII MTs. Al-Washliyah Asahan Mati. Permasalahan dibatasi pada : 1) Model pembelajaran yang digunakan/diteliti adalah Metode NHT dan Resitasi. 2) Motivasi yang akan diteliti adalah Motivasi belajar PPKn siswa Kelas VIII MTs. Al-Washliyah Asahan Mati. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalahserta perumusan masalah di atas maka penulis mempunyai tujuan sebagai berikut : “Untuk mengetahui apakah metode NHT danResitasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaranPPKnKelas VIII MTs. Al-Washliyah Asahan Mati. Hipotesisnya adalah metode NHT dan Resitasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn Kelas VIII MTs. Al- Washliyah Asahan Mati. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII MTs. Al-Washliyah Asahan Mati yang terdiri dari 1 kelas dengan jumlah 34 siswa. Maka objek dalam penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar siswa melalui metode NHT dan Resitasi pada mata pelajaran PPKn siswa Kelas VIII MTs. Al-Washliyah Asahan Mati.

Dari hasil penelitian, Penerapan metode NHT dan Resitasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn Kelas VIII MTs. Al-Washliyah Asahan Mati. Di mana hasil pelaksanaan tindakan siklus I sebesar 71% siswa memiliki motivasi tinggi dan siklus II sebesar 94% siswa memiliki motivasi tinggi, sehingga hasil pelaksanaan tindakan siklus I ke siklus II terdapat peningkatan jumlah siswa yang memiliki motivasi tinggi yaitu 23%. Pada hasil pengamatan untuk interaksi siswa siklus I terdapat 59% siswa aktif berinteraksi dan siklus II sebesar 86% siswa aktif berinteraksi, sehingga terdapat peningkatan jumlah siswa yang aktif berinteraksi dari siklus I kesiklus II yaitu 27%. Untuk hasil belajar siswa siklus I 74% siswa mencapai batas ketuntasan dan siklus II 91% siswa mencapai batas ketuntasan, sehingga terdapat peningkatan jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan dari siklus I kesiklus II yaitu 17%.