UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BOL (SYZIGIUM MALACCENSE L. )

Abstract

Jambu bol (Syzigium malaccense L.) termasuk dalam famili mirtaceae yang digunakan sebagai tanaman obat. Jambu bol merupakan sumber antioksidan yang baik sehingga memiliki potensi menjaga kesehatan. Pelarut etanol merupakan pelarut polar, pemilihan pelarut mempengaruhi jenis dan kadar senyawa aktif yang ada didalam daun jambu bol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol daun jambu bol (Syzigium malaccense L.) yang berpotensi sebagai senyawa antikanker dan daya sitotoksisitas ekstrak etanol daun jambu bol (Syzigium malaccense L.) dengan melihat nilai LC50 yang diujikan dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Desain penelitian ini adalah experimental laboratory dengan pengujian skrining fitokimia, uji karakteristik dan untuk menentukan sitotoksisitas ekstrak etanol daun jambu bol menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT ) dengan beberapa konsentrasi yaitu konsentrasi 100, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, 900 dan 1000 g/mL dengan kontrol negatif yang berisi air garam dan larva udang. Hasil pengujian skrining fitokimia menunjukkan bahwa daun jambu bol (Syzigium malaccense L.) positif mengandung flavonoid, saponin tannin, steroid dan glikosida. Hasil pengujian karakterisasi daun jambu bol pada kadar air 7,33%, kadar sari larut air 24,29%, kadar sari larut etanol 29%, kadar abu total 3,82 %, dan kadar abu tidak larut asam 0,53%. Hasil ini menunjukkan bahwa pengujian karakterisasi daun jambu bol sesuai dengan standarisasi dalam materia medika Indonesia. Hasil pengujian dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT ) memberikan nilai LC50253,02 µg/mL,sehingga dapat disimpulkan ekstrak etanol daun jambu bol bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker, karena senyawa uji dikatakan toksik jika harga LC50 lebih kecil dari 1000 g/mL.