SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL BONGGOL NANAS ( ANANAS COMOSUS (L.) MERR.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST

Abstract

Tanaman nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman yang tumbuh subur di Indonesia. Pemanfaatan limbah tanaman nanas berupa bonggol, belum dimanfaatkan secara optimal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak etanol bongol nanas dapat memiliki potensi sebagai senyawai antikanker dengan penentuan LC50 serta senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada bonggol nanas. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental. Pada penelitian dilakukan pengujian skrining fitokimia dan pengujian karakteristik bonggol nanas. Pengujian metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dilakukan dengan beberapa konsentrasi : 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm ,400 ppm, 500 ppm, 600 ppm, 700 ppm, 800 ppm, 900 ppm, 1000 ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil skrining fitokimia bonggol nanas mengandung flavonoid, saponin,triterpenoid dan glikosida. Hasil pengujian karakterisasi bonggol nanas pada kadar air 4 %, kadar sari larut air 79,93 %, kadar sari larut etanol 62,46 %, kadar abu total 8,30 %, dan kadar abu tidak larut asam 2,02 %. Hasil karakterisasi ini menunjukkan hasil yang sesuai dengan standarisasi dalam materia medika indonesia. Hasil pengujian dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) memberikan nilai LC50: 401,7908 µg/ml,sehingga ekstrak etanol bonggol nanas bersifat sitotoksik dan berpotensi sebagai antikanker, karena senyawa uji dikatakan toksik jika harga LC50 lebih kecil dari 1000 µg/mL. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol bonggol nanas bersifat sitotoksik dan berpotensi sebagai antikanker, dengan nilai LC50401,7908 µg/ml.