PENGEMBANGAN MODEL RESPONS ANALISIS DAN MOODY DALAM MENGAPRESIASI CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS IX MTS SWASTA NURUL AMAL KUALA TAHUN PEMBELAJARAN 2023-2024

Abstract

Rumusan masalah pada penelitian iniadalah “Bagaimana hasil penerapan eksprimen model respons analisis dan moody (model RAM) dalam mengapresiasi cerita pendek oleh siswa kelas IX-A (kelompok eksperimen) dan kelas IX-B (kelompok kontrol) di MTs Swasta Nurul Amal Kuala Tahun Pembelajaran 2023-2024?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerita pendek oleh siswa kelas IX-A (kelompok eksperimen) dan kelas IX-B (kelompok kontrol) di MTs Swasta Nurul Amal Kuala Tahun Pembelajaran 2023-2024. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang mengutamakan penelaahan terhadap perolehan hasil pembelajaran yang dilihat dari hasil pretes dan postes dan mengesampingkan faktor eksternal yang ada. Penelitian ini mengujicobakan elaborasi model respons-analisis dengan model Moody sebagai0 model eksperimen, sedangkan model kebiasaan guru berperan sebagai model kontrol. Tolak ukur yang dijadikan landasan dalam penentuan hasil penelitian ini adalah perolehan hasil belajar. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta Nurul Amal Kuala. Sampel yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini terdiri atas 2 kelas, yaitu kelas IX-A dan kelas IX-B. Siswa yang diambil dari tiap kelas berjumlah sama, yaitu kelas IX-A berjumlah 36 orang dan kelas IX-B berjumlah 36 orang. Kedua kelas tersebut dibedakan dalam 2 kelompok, yaitu: kelas IX-A masuk kelompok eksperimen dan kelas IX-B masuk dalam kelompok kontrol. Peningkatan skor paling tinggi dari kelompok eksperimen adalah pada unsur karakter yaitu mencapai 2,9, sedangkan peningkatan terendah terjadi pada unsur sudut pandang dan suasana yaitu mencapai 0,4. Peningkatan skor paling tinggi pada kelompok kontrol adalah pada unsur alur yaitu mencapai 1,03, sedangkan peningkatan terendah terjadi pada unsur gaya bahasa yaitu mencapai 0,00. Melihat secara umum, peningkatan skor yang paling tinggi dialami oleh kelompok eksperimen, yaitu mencapai 2,9.