ANALISIS EFEK SAMPING KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PARU-PARU DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. PIRNGADI KOTA MEDAN

Abstract

Kanker paru-paru terjadi karena pertumbuhan selkanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Di indonesia kanker paru menduduki urutan ketiga dengan jumlah kejadian 34.783 kasus. Kemoterapi merupakan pengobatan anti kanker yang dapat menghancurkan sel tumor dengan cara mengganggu fungsi sel. Kemoterapi bekerja tidak hanya membunuh sel-selsakit tetapi juga membunuh sel sehat sehingga mengakibatkan efek samping. Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptif yang dilakukandenganpendekatancross section secararetrospektif.Pengumpulan data karakteristikpasiendanefeksampingkemoterapidiambildarirekammedispasienperiodebulanJanuari-Desember 2023.Sampelpadapenelitianiniterdiridari 42 pasien yang memenuhikriteriainklusi. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapasien yang paling banyakmengalamikankerparu-paruadalah yang berusia>40 tahunsebanyak 37 pasien (88%), berjeniskelaminlaki-laki 35 pasien (83,3%), jenjangpendidikan SLTA sebanyak 31 pasien (73,8%), pasien yang bekerjasebanyak 32 pasien (76%) dengandurasipenyakitsatutahunbelakangsebanyak 20 pasien (47,6%) denganrencanakemoterapi 6 kali pemberiansebanyak 31 pasien (74%). Efeksamping yang dialamipasienkankerparuiniberupamual 28 (18,9%), batuk 24 (16,2%), sesaknapas 22 (14,9%), muntah 17 danefeksampinglainnya. Tidakterdapathubungansignifikanantarakejadianefeksampingdengankarakteristikusia, jeniskelamin, pendidikandenganperolehannilaip value>0,05. Sedangkanterdapathubunganantaraefeksampingdenganpekerjaan, rencanakemoterapidandurasipenyakitkankerparu-parudengandidapatkanhasip value<0,05.