PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA JUS KUNYIT (Curcuma longa L.) SEGAR PADA BERBAGAI SUHU DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET

Abstract

Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah dan obat asli wilayah Asia Tenggara. Kunyit sering digunakan dalam bumbu masakan, untuk bahan pewarna alami dan sering dikonsumsi masyarakat sebagai jamu untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Kandungan Kimia Kunyit mengandung senyawa Minyak Atsiri, Curcumin, Desmetoksi-Curcumin Pati Resim dan Mineral Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C yang terkandung pada jus kunyit yang disimpan pada berbagai suhu (segar, disimpan pada suhu kamar (25oC), disimpan pada suhu kulkas (8oC) selama 3 jam. Metode penelitian ini menggunakan metode spektrofometri ultraviolet. Dengan menggunakan pelarut asam oksalat. Sampel yang digunakan adalah kunyit. Adapun alasan pemilihan metode spektrofotometri ultraviolet yaitu metodenya relatife lebih sederhana, mudah, relatife lebih cepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C pada jus kunyit yang segar adalah 63,13 ± 0,4761 mg/100 g, disimpan pada suhu kulkas selama tiga jam adalah 62,402± 0,2223 mg/100 g, dan disimpan pada suhu kamar selama tiga jam adalah 59,13± 0,8201 mg/100 g. Kadar vitamin C yang lebih besar terdapat pada jus kunyit yang segar dengan menggunakan pelarut asam oksalat , dan kadar vitamin C yang rendah terdapat pada jus kunyit segar yang disimpan pada suhu kamar selama 3 jam dengan menggunakan pelarut asam oksalat. Dan setelah dilakukan uji anova terdapat perbedaan yang signifikan