ANALISI KANDUNGAN BESI, KALSIUM DAN NATRIUM PADA DAGING DAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus sp) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Abstract

Buah naga saat ini telah populer dikalangan masyarakat karena selain daging buah naga yang segar dapat dikonsumsi secara langsung dapat juga dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk. Sedangkan kulit buah naga belum banyak dimanfaatkan menjadi produk olahan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi, bahkan kulit buah naga hanya dijadikan sebagai limbah karena ketidaktahuan masyarakat akan kandungan dari kulit buah naga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kadar dan menganalisa perbedaan kadar besi, kalsium dan natrium pada daging dan kulit buah naga merah. Proses dektruksi yang dilakukan yaitu dekstruksi basah, selanjutnya logam ditentukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) menggunakan nyala udara asetilen. Kalsium ditetapkan pada panjang gelombang 422,7 nm; besi pada panjang gelombang 248,3 nm dan natrium pada panjang gelombang 589,0 nm. Hasil penelitian menunjukkan, kadar besi pada daging buah naga sebesar (0,30425 ± 0,0589) mg/100g sedangkan pada kulit buah naga merah sebesar (0,2028 ± 0,0511) mg/100g; kadar kalsium pada daging buah naga sebesar (4,3196 ± 0,3246) mg/100g sedangkan pada kulit buah naga merah sebesar (13,0575 ± 1,9839) mg/100g; kadar natrium pada daging buah naga sebesar (5,10096 ± 1,4620) mg/100g sedangkan kadar pada kulit buah naga merah sebesar (4,6078 ± 1,2455) mg/100g. Berdasarkan uji independent-sampel T test terdapat perbedaan kadar mineral besi dan kalsium pada daging dan kulit buah naga merah sedangkan kadar mineral natrium pada daging dan kulit buah naga tidak terdapat perbedaan.