Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1654
Title: AKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK ETANOL HERBA RUMPUT BAMBU ( Lophatherum Gracile ) PADA MENCIT PUTIH JANTAN ( Mus Musculus ) DENGAN METODE WRITHING TEST
Authors: NASUTION, NUR AZIZAH
Keywords: analgetik
ekstrak etanol
herba
rumput bambu
Issue Date: 29-Jul-2020
Publisher: UMN AL-WASHLIYAH 250 FAR 2020
Abstract: Analgetik merupakan senyawa yang dalam dosis terapeutik meringankan atau menekan rasa nyeri, tanpa memiliki kerja anestesi umum. Herba rumput bambu (Lophatherum gracile) adalah salah satu bahan alam yang mengandung flavonoid, steroid/triterpenoid dan saponin yang memiliki aktivitas analgetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas analgetik dari ekstrak etanol herba rumput bambu pada mencit dan mengetahui dosis terapi dari ekstrak etanol herba rumpu bambu. Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas analgetik. Aktivitas analgetik ekstrak etanol herba rumput bambu (Lophatherum gracile) pada mencit dilakukan dengan menggunakan metode Writhing test menggunakan asam asetat 0,5% secara intraperitoneal pada daerah bawah perut mencit putih. Kelompok CMC 0,5% diberi 5 mg/ml, kelompok metampiron 2% diberi 20 mg/ml, Ekstrak etanol herba rumput bambu yang diberikan secara oral dengan dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB. Dihitung dan dianalisis jumlah geliat dengan waktu selama 1 jam. Data persentasi daya analgetik dianalisis dengan metode ANOVA (Analysis of Variance) menggunakan uji Tukey. Hasil dari karakterisasi serbuk simplisia herba rumput bambu diperoleh kadar air 8%, kadar sari larut dalam air 29,3%, kadar sari larut dalam etanol 29,66%, kadar abu total 3,17% dan kadar abu tidak larut asam 0,5%. Hasil pemeriksaan skrining fitokimia serbuk dan Ekstrak Etanol Herba Rumput Bambu (EEHRB) mengandung senyawa metabolit sekunder. Hasil rata – rata jumlah geliat pada suspensi cmc 0,5% 97, suspensi metampiron 2% 57,2, suspensi EEHRB 250 mg/kgBB 51,2, suspensi EEHRB 500 mg/kgBB 51,8, dan suspensi EEHRB 750 mg/kgBB 43,4 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan peningkatan dosis EEHRB maka terjadi penurunan jumlah geliat. Walaupun penurunan tersebut tidak sebagus metampiron, namun bias dinyatakan EEHRB mempunyai aktivitas sebagai analgetik.
URI: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1654
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover.docxCOVER211.9 kBMicrosoft Word XMLView/Open
pengesahan.docxLEMBAR PENGESAHAN24.47 kBMicrosoft Word XMLView/Open
daftar isi.docxDAFTAR ISI31.63 kBMicrosoft Word XMLView/Open
kata pengantar.docxKATA PENGANTAR71.76 kBMicrosoft Word XMLView/Open
abstrak.docxABSTRAK21.68 kBMicrosoft Word XMLView/Open
bab I.docx
  Restricted Access
BAB I64.16 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
bab II.docx
  Restricted Access
BAB II163.43 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
bab III.docx
  Restricted Access
BAB III32.78 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
Bab IV.docx
  Restricted Access
BAB IV131.66 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
Bab V.docx
  Restricted Access
BAB V23.6 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
daftar pustaka.docxDAFTAR PUSTAKA27.64 kBMicrosoft Word XMLView/Open
lampiran.docxLAMPIRAN1.64 MBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.