Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/265
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNURSYAFIRA, ARINI-
dc.date.accessioned2022-01-19T07:35:07Z-
dc.date.available2022-01-19T07:35:07Z-
dc.date.issued2021-07-13-
dc.identifier.other172114026-
dc.identifier.urihttp://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/265-
dc.description.abstractPenyakit kulit merupakan suatu penyakit yang menyerang pada permukaan tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab, salah satunya bakteri. Salah satu tanaman yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri adalah daun jengkol (Archidendron pauciflorum Benth.) I.C. Nielsen karena mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai antibakteri yang sebelumnya pernah diteliti oleh peneliti lain terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri dari daun jengkol (Archidendron pauciflorum Benth.) I.C. Nielsen terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes.Daun jengkol segar dibuat menjadi simplisia dan diekstraksi menggunakan etanol 96%. Skrinning fitokimia dilakukan terhadap serbuk simplisia dan ekstrak dari daun jengkol. Ekstrak etanol daun jengkol dibuat dalam beberapa konsentrasi yaitu 20%, 25% dan 30%, kontrol positif menggunakan Tetracycline HCl dan kontrol negatif menggunakan DMSO 1%. Ada beberapa pengujian yang dilakukan terhadap daun jengkol selain skrinning fitokimia, yaitu pemeriksaan karakterisasi simplisia diantaranya yaitu pemeriksaan makroskopis, pemeriksaan mikroskopis, pemeriksaan kadar air, pemeriksaan kadar sari larut dalam air, pemeriksaan kadar sari larut dalam etanol, pemeriksaan kadar abu total dan juga pemeriksaan kadar abu tak larut asam dan uji aktivitas antibakteri daun jengkol.Hasil skrinning fitokimia menunjukkan bahwa senyawa daun jengkol (Archidendron pauciflorum Benth.) I.C. Nielsen mengandung golongan senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, steroid/triterpenoid dan juga glikosida. Dan untuk hasil penelitian aktivitas antibakteri juga menunjukkan bahwa daun jengkol dapat dijadikan sebagai antibakteri karena memiliki daya hambat yang kuat pada konsentrasi 20% dan paling kuat di konsentrasi 30% terhadap Staphylococcus epidermidis yaitu 15.06 mm dan 17.83 mm. Sedangkan pada bakteri Propionibacterium acnes yaitu 15.86 mm dan 18.1 mm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUMN AL-WASHLIYAH 98 FAR 2021en_US
dc.subjectDaun jengkol(Archidendron pauciflorum Benth.) I.C. Nielsenen_US
dc.subjectekstrak daun jengkolen_US
dc.subjectaktivitas antibakterien_US
dc.subjectStaphylococcus epidermidisen_US
dc.subjectPropionibacterium acnesen_US
dc.titleAKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JENGKOL ( Archidendron pauciflorum Benth. ) I.C. Nielsen TERHADAP Staphylococcus epidermidis DAN Propionibacterium acnesen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1.COVER.docxCOVER27.08 kBMicrosoft Word XMLView/Open
2.TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI.docxLEMBAR PERSETUJUAN181.24 kBMicrosoft Word XMLView/Open
7.DAFTAR ISI.docxDAFTAR ISI25.75 kBMicrosoft Word XMLView/Open
6.KATA PENGANTAR.docxKATA PENGANTAR118.89 kBMicrosoft Word XMLView/Open
4.ABSTRAK.docxABSTRAK16.35 kBMicrosoft Word XMLView/Open
8.BAB I.docx
  Restricted Access
BAB I58.77 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
9.BAB II.docx
  Restricted Access
BAB II952 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
10.BAB III.docx
  Restricted Access
BAB III38.66 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
11.BAB IV.docx
  Restricted Access
BAB IV41.05 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
12.BAB V.docx
  Restricted Access
BAB V24.87 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
13.DAFTAR PUSTAKA.docxDAFTAR PUSTAKA31.46 kBMicrosoft Word XMLView/Open
14.LAMPIRAN.docxLAMPIRAN2.25 MBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.