Analisis Rhodamin B pada Saus Cabai yang Dijual Di Pasar Simpang LImun Kota Medan

Abstract

Bahan tambahan pangan adalah bahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan jumlah dan ukuran tertentu. Rhodamin B merupakan zat warna tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produk-produk pangan. Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan dan gangguan hati, akan tetapi sampai sekarang masih banyak produsen yang menggunakan rhodamin B dalam produk makanan dan minuman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah saus cabai yang dijual di Pasar Simpang Limun Kota Medan mengandung rhodamin B. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan terdiri dari enam saus cabai dengan kriteria warnanya cerah mengkilap dan lebih mencolok, bila dikonsumsi rasanya sedikit lebih pahit, bila terkena tangan warna melekat dan susah dibersihkan, baunya tidak alami sesuai makanannya dan biasanya produk pangan yang mengandung rhodamin B tidak mencantumkan kode, label, merek, atau identitas lengkap lainnya. Metode dengan menggunakan bulu domba, uji warna, kromatografi lapis tipis dan spektrofotometri visibel. Hasil penelitian yang diperoleh membuktikan bahwa dari enam sampel saus cabai yang dijual di Pasar Simpang Limun Kota Medan terdapat satu sampel yang mengandung rhodamin B yaitu sampel B. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisa menggunakan spektrofotometri visibel dengan tiga kali pengulangan.