UJI AKTIVITAS ANTIHIPERKOLESTROLEMIA EKSTRAK KULIT JERUK BALI N(CITRUS MAXIMA (BURN.) MERR.) TERHADAP MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS)

Abstract

Jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr. mengandung flavonoid utama dalam buah jeruk bali yaitu hesperidin. Hesperidin dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Hiperkolesterolemia adalah faktor risiko utama penyakit jantung koroner (PJK) yang merupakan salah satu penyakit degeneratif yang cukup banyak mempengaruhi angka kesakitan dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh ekstrak kulit jeruk bali terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit hiperkolesterolemia. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium denganmenggunakan 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari 5 ekor hewan uji berupa mencit putih jantan hiperkolesterolemia yang diinduksi kuning telur angsa 1% kemudian diberikan perlakuan. Kelompok 1 kontrol kontrol negatif diberi suspensi Na CMC 0,5%. Kelompok 2 kontrol positif (simvastatin). Ekstrak kulit jeruk bali dengan tiga variasi dosis yaitu 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB. Parameter yang diamati yaitu penurunan kadar kolestrol dalam darah pada mencit menggunakan strip tes kolesterol. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Tukey. Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat penurunan kadar kolesterol darah pada pemberian ekstrak kulit jeruk bali (EKJB) dosis 400 mg/kg BB setelah induksi 155,4 mg/dL menjadi 131,4 mg/dL pada pengukuran hari ke 11 dan 109,8 mg/dL pada pengukuran hari ke 21. Dosis 600 mg/dL setelah induksi 197,2 mg/dL menjadi 152,2 mg/dL pada pengukuran hari ke 11 dan 110,4 mg/dL pada pengukuran hari ke 21. Data tersebutdianalisis menggunakan One Way ANOVA diperoleh nilai sig 0,000 (P<0,05) dilanjutkan dengan uji Tukey hal ini menyatakan bahwa dosis 400 mg/kg BB dan dosis 600 mg/kg BB terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit jeruk bali (Citrus maxima (Burm) Merr.) memiliki aktivitas antihiperkolesterolemia terhadap mencit jantan yang diinduksi kuning telur angsa.