Perbandingan Aktivitas Infusa Dan Eksrak Daun Labu Siam (Sechium edule (Jack) Swartz) Sebagai Antikolestrol Pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Dan Korelasinya

Abstract

Kolestrol adalah suatu zat lemak yang dibuat didalam hati dan lemak jenuh dalam makanan. Jika terlalu tinggi kadar kolestrol dalam darah maka akan semakin meningkat faktor resiko terjadinya penyakit arteri koroner.Diperlukan obat alternatif berupa tumbuhan yang digunakan sebagai penurun kolestrol. Daun labu siam merupakan tanaman obat dari famili Cucurbitaceae. Daun labu siam mempunyai kandungan kimia seperti flavonoid yang diduga dapat mempercepat penurunan kolestrol. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara ekstrak daun labu siam dengan infusa daun labu siam terhadap penurunan kadar kolesterol darah yang diinduksi dengan pemberian kuning telur bebek. Penelitian ini meliputi skrining fitokimia, karakterisasi simplisia.Penelitian ini menggunakan hewan percobaan tikus putih jantan yang diinduksikuning telur bebek. Sebanyak 25 ekor hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, setiap kelompok diberikan dosis secara oral yaitu kelompok 1 sebagai kontrol negatif diberi air matang, kelompok 2 sebagai kontrol positif diberi simvastatin 10mg/kg BB, kelompok 3, 4 dan 5 diberi suspensi IDLS dosis80 mg/kg BB, 160 mg/kg BB dan 240 mg/kg BB, dengan pengamatan selang waktu 1 jam selama 6 jam. Kemudian dianalisis dengan menggunakan program statistik SPSS dengan uji one way ANOVA kemudian dilanjut dengan uji Tukey dan di uji korelasi. Hasil uji One Way ANOVA diperoleh nilai signifikansi p = 0.00 (p<0.05) yang dapat disimpulkan terdapat perbedaan setiap perlakuan pada hewan coba. Hasil uji tukey dapat dilihat pada jam ke-6 pada IDLS 240 mg/kgBB yang dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kontrol (-). Hasil evaluasi menunjukkan Fhitung < Ftabel dengan nilai (-1,24) < 4,28 yang berarti tidak adanya terkaitan atau hubungan yang signifikan antara IDLS dengan EDLS.