Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1722
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNARTI, WILIA-
dc.date.accessioned2022-07-19T01:45:08Z-
dc.date.available2022-07-19T01:45:08Z-
dc.date.issued2020-02-20-
dc.identifier.other155114055-
dc.identifier.urihttp://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/1722-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai tindak pidana pencabulan yang dilakukan orang dewasa terhadap anak di bawah umur sehubung dengan diterbitkannya PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.Didalam PERPPU ini terdapat penambahan sanksi hukuman yang bertujuan untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku tindak pidana kejahatan seksual terhadap anak termasuk tindak pidana pencabulan. Tetapi PERPPU ini banyak menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan terkait dengan hukuman-hukuman yang terdapat di dalam PERPPU tersebut.Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui mengenai hak restitusi yang di atur dalam PP Nomor 43 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Restitusi Bagi Anak yang Menjadi Korban Tindak Pidana. Penelitian ini dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Medan, dengan menggunakan metode peneliatian yuridis normatif-empiris yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta implementasi nyata yang terjadi di masyarakat. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta bahan hukum tersier. Tehnik pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung dengan jaksa yang menangani kasus tindak pidana pencabulan anak di bawah umur, dan jugamenelaah dokumen-dokumen pemerintah maupun non-pemerintah. Penelitian ini juga menggunakan teknik analisis kualitatif mencakup semua data penelitian yang diperoleh sehingga membentuk deskripsi yang mendukung kualitatif kajian. Berdasar dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa PERPPU Nomor 1 Tahun 2016 belum dapat di terapkan dalam menjatuhkan sanksi hukum kepada pelaku tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak termasuk tindak pidana pencabulan, karena dalam PERPPU tersebut masih terdapat kendala dalam penerapan hukumannya seperti tindakan pemasangan alat pendeteksi elektronik dan kebiri. Dan mengenai hak restitusi belum ada orang tua anak korban yang mengajukan permohonan hak restitusi di karenakan ketidak pahaman mengenai pengurusan hak restitusi tersebut, selain itu untuk pengurusan hak restitusi tersebut juga memerlukan biaya. Dan pelaku yang terlibat tindak pidana pencabulan kebanyakan dari keluarga yang memiliki taraf perekonomian rendah sehingga tidak mampu untuk membayar restitusi tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUMN AL-WASHLIYAH 01 IL.HUK 2020en_US
dc.subjectPencabulanen_US
dc.subjectPERPPU pencabulanen_US
dc.subjectrestitusien_US
dc.titleTINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEJAHATAN PENCABULAN YANG DILAKUKAN ORANG DEWASA TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI KASUS KEJAKSAAN NEGERI MEDAN, SUMATERA UTARA)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER.docxCOVER94.36 kBMicrosoft Word XMLView/Open
PENGESAHAN.docxLEMBAR PENGESAHAN146.23 kBMicrosoft Word XMLView/Open
daftar isi skripsi.docxDAFTAR ISI21.94 kBMicrosoft Word XMLView/Open
KATA PENGANTAR.docxKATA PENGANTAR65.21 kBMicrosoft Word XMLView/Open
ABSTRAK.docxABSTRAK172.49 kBMicrosoft Word XMLView/Open
BAB I.docx
  Restricted Access
BAB I41.42 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB II.docx
  Restricted Access
BAB II66.57 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB III.docx
  Restricted Access
BAB III33.31 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB IV.docx
  Restricted Access
BAB IV47.06 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB V.docx
  Restricted Access
BAB V32.75 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
DAFATR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.docxDAFTAR PUSTAKA1.69 MBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.