FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS BEDAK ANTI PANU EKSTRAK ETANOL DAUN KETEPENG CINA (CASSIA ALATA L.) TERHADAP MALASSEZIA FURFUR

Abstract

Ketepeng cina (Cassia alataL.) berasal dari daerah tropis Amerika dan biasanya hidup pada dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.Ekstrak daun ketepeng cina digunakan sebagai bahan anti jamur karena mengandung senyawa-senyawa fitokimia berupa tanin, flavonoid, terpenoid, glikosida, steroid, danterpenoid. Ekstraketanol daunketepeng cina juga menunjukkan adanya senyawa alkaloid, saponin, fenolik, dan quersetin.Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder ekstrak etanol daun ketepeng cina dan untuk mengetahui apakah sediaan bedak ektrak etanol daun ketepeng cina dapat menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Penelitian ini memakai metode eksperimental, menggunakan ekstrak etanol daun ketepeng cina yang diformulasikan dalam bentuk sediaan bedak dengan berbagai konsentrasi yaitu 0% sebagai blanko, serta konsentrasi yang mengandung ekstrak 5% (F1) dan konsentrasi yang mengandung ekstrak 10% (F2). Pada karakteristik fisik dilakukan uji organoleptis, homogenitas, stabilitas, pH, dayalekat, derajat halus, iritasi, danhedonik. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun ketepeng cina dapat diformulasikan menjadi sediaan bedak anti panu, dan hasil pengujian secara mikrobiologi di dapat zona hambat pada F1 konsentrasiekatrak 5% yaitusebesar 18mm, F2 kosentrasi ekstrak 10% yaitu sebesar 21,75 mm, sedangkanpada F0 yaitu 0 mm karena hanya dijadikan kontrak negativ. Kesimpulan sediaan bedak ekstrak etanol daun ketepeng cina(Cassia alataL.) memiliki aktivitas anti jamur untuk menghambat pertumbuhan Malassezia furfurserta memiliki karakteristikfisik sediaan yang baik.