PENETAPAN KONSENTRASI TERBAIK FORMULASI HIDROGEL DARI KOMBINASI HEMISELULOSA TONGKOL JAGUNG (Zea mays L/) DENGAN KARBOPOL 940 MENJADI SEDIAAN PENURUN PANAS

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditi unggulan di daerah Jamin Ginting, Medan Tuntungan, Sumatera Utara. Isolasi hemiselulosa tongkol jagung yang dilakukan pada penelitian ini dengan memperhatikan faktor green production untuk menanggulangi dan mencegah pencemaran lingkungan serta tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap kesehatan lingkungan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah hemiselulosa dapat dijadikan sebagai basis sediaan hidrogel dan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik formulasi hidrogel dari kombinasi hemiselulosa tongkol jagung (Zea mays L.) dengan karbopol 940 menjadi sediaan penurun panas. Metode penelitian ini diawali dengan isolasi hemiselulosa tongkol jagung, kemudian dilanjutkan dengan karakterisasi hemiselulosa yang meliputi uji organoleptis, uji kelarutan, dan uji FTIR (Fourier Transforrm Infrared). Hemiselulosa yang telah diperoleh digunakan untuk pembuatan sediaan hidrogel penurun panas. Sediaan hidrogel penurun panas yang diperoleh kemudian dilakukan uji evaluasi sediaan yang meliputi uji orgnoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji keseragaman bobot, uji daya sebar, uji derajat pengembangan. Hasil penelitian yang diperoleh dari isolat hemiselulosa tongkol jagung sebesar 5,15 %. Untuk formula sediaan hidrogel yang baik adalah formula 2 dengan konsentrasi hemiselulosa 0, 85% dan karbopol 940 0,65%. Pada uji evaluasi sediaan hidrogel penurun panas untuk hasil uji homogenitas seluruh formula homogen. Untuk hasil uji pH formula F1,F2,F3,F4, dan F5 memenuhi rentang kesesuaian pH fisiologis kulit, yaitu 4,5-6,5. Untuk uji keseragaman bobot seluruh formula memiliki nilai standart deviasi yang tidak lebih dari 0,05.